Mate!

12.1K 369 64
                                    


"ARNOLDDD!!!"

teriakan menggema itu sudah sangat sering didengarnya, seperti terjadwal dan tahu kapan lengkingan yang sayangnya tak ada merdu-merdunya itu

Arnold, pria tampan itu dengan wajah lusuhnya harus terpaksa bangun dari tidurnya dan segera membukakan pintu kamarnya. Menyambut seorang wanita yang menjadi penyebab terganggunya tidur manjanya ini

"What happend mom?"tanya Arnold dengan netra yang masih setengah menutup

Desy wanita paruh baya yang harus menerima takdirnya memilki putra satu-satunya sejenis Arnold hanya bisa menahan geraman di hatinya

"Kenapa kamu masih tidur! Sana bantu King mu, ia pasti kerepotan karena Queen baru saja melahirkan!"titah Desy dengan berkacak pinggang

Arnold meringis mendengar suara mommynya yang sangat cempreng itu, ditambah kepalanya yang terasa pening efek baru bangun tidur

"Ish... Mommy aku baru saja bertanding bola tadi malam sebelum Queen merasa mules-mules ingin melahirkan. Lalu aku ikut menunggu sampai anak nya lahir, dan sekarang... Aku butuh tidur mom!!!"jerit Arnold dan beralih menggelayuti pundak mommynya manja

Desy mendengus sebal dan menarik nafasnya dalam-dalam sebelum memanggil kepala suku di keluarganya ini

"MARKKKK! ARNOLD TIDAK MAU MENURUT!!!"Teriak Desy dengan sekuat tenaga memanggil suaminya karena putra tunggalnya ini begitu susah di beritahu

Arnold yang mendengar nama kepala suku disebutkan langsung berdiri tegak dan menunduk hormat di depan mommynya

"Baik nyonya, saya laksanakan!"tukas Arnold dengan ucapan mendramanya, dan berlalu seraya menghentakkan kakinya kesal karena tidurnya terganggu

Desy mengepalkan kedua telapak tangannya kuat-kuat, kesal dengan tingkah menyebalkan putranya

"Huft... Entah bagaimana nasib matenya nanti, astaga putra ku!"gumam Desy seraya menggelengkan kepalanya heran seraya melihat kelakuan absurd putranya yang selalu saja membuatnya naik darah

"Dimana dia?"tanya seseorang dengan suara baritonnya mengintrupsi tiba-tiba

Desy tersentak dan menoleh horor kearah sang pemilik suara

"Ish... Kenapa kau selalu saja mengejutkan ku!"kesal Desy dan memukul bahu Mark suaminya itu

Mark tersenyum jahil dan mencubit pipi chuby istrinya itu

"Tapi kamu suka kan?"Desy mengernyit tak mengerti

"Suka apanya! Jantungan iya, emangnya kamu mau jadi duda. Huh?!"sentak Desy dan berlalu kesal dari hadapan suaminya itu

Mark geram dan menarik ujung baju milik sang istri

"Kamu keselnya sama Arnold kok jadi marahnya sama aku sih"rengek Mark dengan manjanya

"TERUS GAS TERUS, SALAHIN AJA ARNOLD!!!"Suara jeritan yang berasal dari dalam kamar didepan mereka mampu membuat perhatian Mark maupun Desy teralihkan

Desy mengepalkan kedua tangannya kesal, tidak anak tidak bapak. Sama saja kelakuannya, selalu membuatnya kesal

"Bodo amat!"Desy mendorong tubuh suaminya kesal yang masih setia melongo itu dan segera berjalan dengan kesal

Mark tersadar dan meradang karena ditinggalkan oleh istri tercintanya itu, bisa gawat jika permaisurinya marah berkepanjangan. Bisa-bisa nanti malam dedek kecilnya tak masuk sangkar

Tok...

Tok...

Mark mengetuk pintu Arnold tak santai, karena putranya inilah istrinya juga marah dengannya

My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang