Tugas Seorang Beta!

1.2K 73 4
                                    


"Hei kau! Menyingkirlah dari istri ku!"Teriak Arnold dengan nada bar-bar kepada Mano yang duduk tepat disamping pria itu

Liza menutup kedua telinganya rapat-rapat dengan kedua jari tangannya, mendengar teriakan sebal matenya a.k.a Arnold kepada Mano membuatnya pusing tujuh keliling

"Kalau kau lupa dia itu masih kakak ku, tuan serigala!"sahut Mano dengan  gaya tengil nya dan tak mau menyingkir dari posisinya yang duduk ditengah-tengah Arnold dan Liza. Memisahkan kedua pasangan itu

Bocah remaja itu benar-benar membuat Arnold kesal setengah mati, jika saja Mano bukan lah adik dari matenya, mungkin Arnold sudah menebas kepala bocah itu tanpa iba

Sudah acara hukumannya dikacaukan dengan jeritan gila pria itu dengan tuduhan yang tidak-tidak,

Masa Arnold dikata pasangan cabul! Yang benar saja, dia sudah sah menjadi suami Liza. Catat itu!

Dosa apa Arnold moon goddess, niat hati membantu mertuanya a.k.a prince Xeina dengan mempersilahkan Mano tuk berada di pack karena alasan keamanan yang sedang tak stabil di istananya, tapi Arnold malah mendapat sial!

Arnold fikir Mano itu sejenis bocah anteng yang tak banyak ulah, namun... Baru lima menit dan kepalanya mau pecah menghadapi ke usilan Mano. Jangan sampai anak nya nanti se jahil dan keras kepala macam adik matenya itu

"amit-amit, jangan samapai oh moon goddess. Baby mergala harus serupa dengan ku" batin Arnold menjerit

Pria itu tanpa sadar termenung dengan fikiran konyolnya, sementara Liza dan Mano tengah menatap pria itu dengan raut kebingungan yang tiba-tiba terdiam

"Suami mu sepertinya sedikit gila kak..."Mano dengan bergidik agak ngeri berbisik kepada Liza, membuat wanita cantik itu melotot dan seketika mencubit pinggang adiknya

"Aw... Sakit kak!"

Liza berdiri sedikit kepayahan, netranya yang masih menyorot tajam kearah sang adik bergulir menatap suaminya yang tak bergerak

Wanita itu berjalan mendekati Arnold dan melayangkan cubitan di pipi matenya

"Aw... Sshh, sayang kamu kenapa sih!"Arnold jelas saja terkejut mendapati matenya yang menatap dirinya dengan tajam setelah mencubit pipi mulusnya tanpa iba

"Kamu yang kenapa!"Luza balik marah membuat Arnold dan Mano tanpa sadar saling menatap satu sama lain lalu menggeleng heran

"Kamu juga Mano, kenapa bisa ada di sini? Mana mommy dan daddy?"Liza dengan wajah merah padam melayangkan pertanyaan kearah adiknya

Mano diam seraya menelan ludahnya gugup, ia tak bisa menjawab dengan jujur. Takut jika kakaknya itu khawatir dan akan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan nya

"Ehm... A-anu kak, itu Mano..."

Arnold yang paham dengan situasi yang dialami bocah tengil disampingnya segera ber inisiatif, pria itu berdiri dan merangkul matenya

"Aku yang mengundangnya sayang"jawab sang beta dengan cepat, wajahnya dibuat sebegitu meyakinkan

"Iya kak benar, suami mu itu si tuan Serigala yang mengundang ku"Mano yang merasa mendapat pertolongan pun tak menyia-nyiakan hal itu, biarlah mereka berdua berkubang dalam kebohongan. Itu lebih baik ketimbang melihat kakaknya berubah murung dan khawatir

Liza mengernyit
"dalam rangka apa kamu mengundang Mano?"tanya Liza seraya menatap penuh curiga kearah keduanya

"Daddy Xeina bilang padaku jika Mano selalu merengek meminta bertemu dengan mu, yasudah ku persilahkan saja dia tuk menemui mu. Ya sebagai menantu yang baik aku berinisiatif saja sayang. Benar kan Mano?!"

My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang