Hilangnya Kepercayaan!

1K 76 7
                                    

Pintu ruang pemeriksaan terbuka, seketika para maid yang menunggu dengan raut wajah khawatir berhamburan menghadap kearah dokter pack yang baru saja selesai memeriksa Peter

"Bagaimana keadaan Peter, dok?"tanya salah satu maid

Dokter pack tersebut membenarkan kaca mata yang terpatri diwajahnya, lalu menatap kearah lima orang maid tersebut satu persatu

"Untuk saat ini keadaannya sudah stabil. Mohon dijaga kesehatannya ya, imunnya masih begitu lemah. Dia terlihat belum bisa beradaptasi dengan baik disini, apa dia penghuni baru?"tanya sang dokter, melihat sisi lain tubuh Peter yang tidak sama seperti warga Black moon pack lainnya

Kelima maid itu saling pandang satu sama lain, bingung dengan jawaban yang akan mereka berikan

sang dokter pun mengernyit
"Siapa orang tua dari bocah bernama Peter itu, apa salah satu dari kalian?"tanyanya penuh selidik

Kelima wanita itu pun menggelengkan kepalanya kompak
"Bukan! Tentu saja bukan kami"

"Lalu?"

"Ehm... Beta Arnold yang membawanya, sepertinya dia adalah anak dari kenalan beta"dan akhirnya salah satu dari maid mau menjawab

"Lalu dimana Beta Arnold? Apa dia tahu mengenai hal ini?"

"Kami tidak tahu keberadaan beta dimana, tapi pengawal tengah mencarinya tuk memberitahu keadaan Peter"

Sang dokter pun mengangguk
"Baiklah kalau begitu, kalian dipersilahkan untuk menjenguk Peter"

Kelima maid tersebut pun menyunggingkan senyum sumringah dan langsung menyerbu kamar rawat Peter

Sementara dilain tempat, para pengawal yang bertugas mencari keberadaan Arnold tengah kelimpungan lantaran sang beta tidak bisa dihubungi melalui mindlink, apalagi aroma khas miliknya yang sulit dideteksi

"Bagaimana ini, beta tidak ada dimana-mana. Bahkan kami sudah mengelilingi seluruh pack dan tidak ada yang melihatnya"ujar salah satu pengawal melporkan hasil perncariannya

"tim kami pun sama, entah kemana perginya beta"timpal pengawal yang lainnya

"Bagimana kalau kita bertanya kepada King Alpha?"

"Tidak! Kau tahu King sedang tidak bisa diganggu kan"mereka pun mengangguk, membenarkan jika sang pemimpin kini tidak bisa diganggu ketenangannya

"Lalu bagaimana apa kita harus tetap melanjutkan pencarian atau tidak?"

"kasihan bocah itu, keadaannya kini bergantung dengan kehadiran beta"

"Ya benar, sebaikanya kita mencari lagi. Tim ku akan bertanya kepada gamma dan delta, barangkali mereka tahu"

"Baiklah"

Alhasil mereka pun kembali berpencar, mencari keberadaan sosok Arnold yang kini membuat satu pack gaduh mencarinya

********

Arnold mengucek matanya yang masih tertutup, tubuhnya amat sangat lelah setelah melakukan pertempurang berkali-kali dengan sang mate. Ia tersenyum tipis mengingat kegiatan gilanya itu, matanya pun mengerjap saat sinar matahari yang terasa menyengat mulai mengganggunya

Pria tampan itu menarik nafasnya, mengulet tubuhnya dan terdiam. Lalu tersadar beberapa detik akan sosok yang memenuhi isi kepalanya

"Tunggu... Dimana mate ku?"tanyanya, mulai panik saat netranya tak mendapati tubuh mungil sang mate disampingnya.

Arnold berguling dari atas ranjang, memakai celana pendeknya asal dan berjalan kesana kemari didalam kamar- mencari sosok Liza

Toilet, dan walk in closet pun nihil tidak ada tanda-tanda keberadaan sang mate. Arnold harus menjernihkan fikirannya, ia mencoba memfokuskan indra penciumannya

My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang