Miracle!

1.6K 120 1
                                    

Senyum Liza tak surut tersenyum saat melihat kedekatan matenya dengan murid kecilnya

Mereka bertiga menghabiskan waktu dengan memakan es krim di kedai dekat sekolah tempat Liza mengajar, seraya menunggu kedatangan mommy Darla. Sebelumnya Liza telah mengirimkan pesan lewat ponselnya kepada mommy Darla bahwa mereka akan menunggu di kedai es krim

Arnold terlihat benar-benar seperti seorang daddy yang sesungguhnya, dilihat bagaimana ia mengajak Darla berbicara sampai mengurusi cara makan gadis kecil itu yang terlihat sangat berantakan. Tapi Arnold menyikapi hal itu dengan perasaan senang, Liza yang sedari awal hanya menyimak kian terpukau

Sisi lain Arnold kian terlihat, pria itu benar-benar luar biasa. Meski Liza akui jika Arnold masih memiliki kekurangan, yaitu dalam masalah emosi

Tapi Liza memaklumi semua itu, ia pun banyak memiliki kekurangan dan Arnold terlihat menerima apa yang kurang darinya

"Daddy Ar... Mengapa Mrs- ups! Darla keceplosan hehehe..."Darla yang keceplosan tak memanggil Liza dengan sebutan mommy pun tersenyum malu-malu, semenatar Arnold nampak terkekeh bahagia seraya mengusap bibir Darla yang belepotan es krim

"Ada apa Darla?"tanya Liza dengan senyum cantik yang terpatri di bibirnya

"Ehm... Kenapa mommy eh- Liza hanya diam saja, es krim-nya tidak suka ya?"tanya Darla yang seakan menyadari keterdiaman Liza

Liza kontan tertawa mendengar pertanyaan polos muridnya itu

"Es krimnya enak ko, mommy Liza hanya sedang tak ingin berbicara"

Arnold yang menyadari akan pertanyaan Darla pun kini beralih menatap wajah matenya cemas

"Kamu baik-baik aja kan sayang?"celetuk Arnold bertanya, Liza mengangguk tiga kali. Namun hal itu masih belum membuat Arnold puas sampai tangannya terulur menyentuh dahi matenya, mengetes apakah Liza tengah demam

"Aku baik-baik saja, Ar... Aku hanya senang melihat keakraban mu dengan Darla. Itu saja..."ungkap Liza berkata jujur dengan pipi bersemu

Arnold tersenyum menampilkan gigi putih rapihnya

"Apa kamu cemburu melihat kedekatan ku dengan Dar..."

"Aw... Sakit sayang!"Arnold terpekik kala Liza mencubit bahunya sehingga ucapannya terpotong

Darla yang melihat aksi kedua pasangan itu pun hanya tertawa khas anak kecil

"Heheh... Lucu"celoteh Darla dan Liza dengan gemas menjawil pipi Darla

"Jangan dengerin ucapan aneh daddy Arnold ya sayang"dan Darla mengangguk beberapakali

"DARLA....!"dan teriakan itu membuat ketiga orang itu menoleh menatap sesosok wanita paruh baya dengan dandanan ala wanita kantoran tengah berjalan kearah mereka bertiga

"Mommy!!!"

Darla berlari menghampiri wanita paruh baya itu yang ternyata adalah sang mommy dengan antusias

Liza berdiri, begitu juga dengan Arnold

"Mrs. Liza... Aku sangat berterimakasih karena telah menjaga Darla"ujar mommynya Darla

Liza tersenyum ramah
"Sama-sama Mrs. Karmen"

Selepas itu, Darla dan mommynya pun langsung berpamitan dengan Liza dan juga Arnold

"Ayo pulang, sayang!"ajak Arnold dan Liza mengangguk

Pria tampan itu langsung melingkarkan sebelah tangannya di pinggang Liza tanpa permisi. Meskipun Arnold sudah sah menjadi suami Liza, tapi tetap saja rasanya Liza masih belum terbiasa

My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang