"Sudah-sudah... Marahnya nanti lagi saja, aku lima menit lagi pasti akan telat"Liza dengan santainya memotong teriakan Arnold yang menggelegar
Arnold menatap Liza- matenya dengan sebal, baru saja mereka berbaikan dan kini Arnold akan kembali merajuk dengan gaya lebay-nya
"Kamu ini tega sekali ya, aku lagi marah bukannya di bujuk eh malah mau ditinggal!"tukas Arnold sinis
Liza mengedipkan matanya berkali-kali, merasa heran dengan isi otak Arnold yang entah bagaimana bisa memiliki stok emosi bermacam-macam disana. Ada yang lebay, ada yang dingin nyeremin... Aneh deh pokoknya
"Terserah lah... Aku mau berangkat, bye!"jawab Liza santai dan hendak melenggang meninggalkan Arnold disana
Namun baru saja Liza membalikan tubuhnya, tiba-tiba sebuah tangan kekar hinggap dipinggangnya. Merangkulnya dengan erat
"Biar ku antar!"
Liza membulatkan matanya menatap sosok pemilik tangan kekar itu yang ternyata adalah Arnold
"Eh- bukannya kamu lagi marah ya?"tuding Liza san Arnold tiba-tiba tersenyum hingga menampilkan gigi putih bersihnya
"Ayo!"tanpa membalaa pertanyaan Liza, Arnold langsung menggiring matenya keluar kamar
Reaksi Liza disana bagaiamana? Ughh..
Wanita cantik itu sepertinya syok berat melihat prilaku aneh sang mate. Belum ada sebulan ia menikah, tapi sikap Arnold benar-benar membuatnya kebingungan setengah mati
"Sepertinya ada saraf di otaknya yang putus, mangkannya dia jadi aneh begini"batin Liza berbicara
Liza bergidik ngeri mendapati Arnold yang sepanjang jalan menyusuri mansion pack tak henti-hentinya tersenyum. Beberapa menit yang lalu pria itu sedang marah dan kini sudah berubah lagi seolah-olah tidak terjadi apapun
Didepan sana tepatnya dihalaman mansion, sebuah mobil sedan berwarna hitam mengkilap telah terparkir cantik seolah menunggu sang pemilik menghampirinya. Dan ternyata itu adalah mobil yang akan ditumpangi oleh Liza dan Arnold tentunya
Arnold dengan mesra merangkul pinggul Liza, menggiringnya kearah mobil. Dan hal itu tidak luput dari beberapa pasang mata yang menatap kedua pasangan dimabuk cinta itu
Pipi Liza bahkan sampai memerah karena malu
Arnold terkekeh melihat reaksi matenya, tangan pria itu terulur dan mencubitnya gemas hingga sang empunya meringis kesal dan mengusap pipinya kasar
"Ck... Jahill!!!"decak Liza dan Arnold kembali terkekeh seraya membukakan pintu mobil untuk matenya, kali ini pria itu sendiri lah yang akan mengantar sang mate tanpa bantuan sopir pribadi
Dan saat Arnold hendak menutup pintu mobil, tiba-tiba suara teriakan dari seorang wanita yang memanggil namanya membuat Arnold menoleh dan Liza reflek menahan pintu yang akan di tutup oleh Arnold
"ARNOLD!"
"AR...."
Arnold tersenyum ramah dan melambaikan tangan kearah wanita yang berteriak memanggil namanya agar menghampirinya, Liza merengut sebal sampai mengepalkan kedua tangannya kuat saat sosok wanita yang ia tak sukai malah mendapatkan respon baik dari matenya
"Kesal, kesal, kesaaalll... Dasar mata keranjang!!!"maki Liza dalam hati, merutuki kedua manusia setengah serigala itu
"Hai Ar... Kau akan kemana?"tanya Alita yang penasaran saat melihat Arnold pagi-pagi begini sudah akan pergi meninggalkan mansion
"Ah ya... Aku ingin mengantar mate ku pergi ke sekolah"jawab Arnold
"Mate mu masih bersekolah?"tanya Alita yang tak mengerti akan jawaban Arnold
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)
Про оборотней(Sudah terbit di Google Play Store, beberapa part sudah di hapus!!!) **** Ini bukan kisah yang menceritakan tentang seorang Alpha yang bijaksana, tampan, dan arogan dari suatu pack. Melainkan kisah yang menceritakan perjalanan hidup seorang beta dar...