Bunuh saja Aku!

3.2K 170 7
                                    

*Hina saja aku! Ane tau ini sudah lewat dua minggu dan baru up. Maaf kan saia gengs...

Hiks...

Hiks...

*****


Setelah bermesra-mesraan seharian, mood jutek dan labil seorang Liza seakan kembali melekat didalam tubuhnya. Seakan lupa akan kejadian kemarin sore yang hampir saja membuatnya hilang akal bersama pria yang katanya, adalah matenya. Arnold

Ciuman kemarin memang terlalu berdampak besar bagi kesehatan jiwa raga seorang Liza, bagaimana tidak jika beberapa jam setelah bangun tidur bersama Arnold dalam keadaan setengah telanjang tapi untungnya Liza masih tersegel, alias perawan. Gadis itu terus saja menghindar dari Arnold karena malu. Entah sihir apa yang dirapalkan pria itu sampai Liza yang masih sangat polos bagaikan pantat seorang bayi bisa segila itu dengan tidur tanpa pakaian bersama seorang pria

Catat itu!

Liza yang baru saja menyelesaikan acara mandi paginya, dengan rasa was-was langsung meloncat keatas ranjang besar nan empuk dikamar Arnold. Meraih remote Tv dan mengotak-atiknya dengan wajah serius, mengalihkan detak jantungnya yang menggila karena gugup

Klek...

Pintu toilet terbuka dan menampilkan sosok pria sueper tampan, melebihi aktor didalam film Terla*u Ta*pan yang sedang nge hits itu, sampai Queen Lunanya saja sesekali menjerit heboh jika iklan film itu berlalulalang di media sosial.

Tapi bedanya, kini ekspresi Arnold tengah menggambarkan raut kesal yang begitu kentara sampai pria itu tak bisa lagi menutupinya. Arnold berjalan seraya menghentak-hentakkan kakinya lucu bak anak kecil yang tengah merajuk kearah Liza, matenya

Liza memegangi dadanya yang berdebar kala netranya melirik sosok Arnold yang berjalan kesal dengan tubuh yang hanya dibalut dengan lilitan handuk di pinggangnya

"Sayang..."panggil Arnold kepada Liza, dengan nada kesal

Gadis itu gelagapan tak mau menatap sosok Arnold dan akhirnya lebih memilih berpura-pura tak sadarkan diri, Arnold memicingkan matanya curiga. Matenya pasti tengah ber akting

"Cih... Matenya siapa sih itu?"dengus Arnold dan dibalas putaran bola mata malas dari Gery wolfnya didalam sana

"Liza! Tanggung jawab kamu, aku tau kamu cuman pura-pura pingsan!"tukas Arnold seraya menaiki ranjangnya, mengelus wajah matenya halus seakan menggoda Liza

"Sialan! Dasar cowok kurang belaian, belom puas apa tadi aku siram pake air se ember"dengus Liza dalam hati, merutuki perbuatan Arnold yang masih membelai-belai wajahnya

Pagi tadi memang Arnold yang sungguh sialan tanpa rasa dosanya langsung mendobrak kamar mandi, Liza yang tengah menghanduki tubuhnya terkejut dan reflek menyiram pria itu dengan air se ember hingga bsah kuyup. Alhasil Arnold pun terkeju dan Liza segera berlari memasuki walk in closet dan menguncinya sebelum Arnold mengamuk

Semerbak aroma tubuh Arnold menyeruak kedalam indra penciuman Liza, jantungnya semakin sesak karena Arnold masih saja duduk berdempetan dengannya dalam keadaan terlilit handuk

"Sayang.... Wake up my mate!"bisik Arnold ditelinga Liza, dan detik itu juga Liza ingin rasanya menimpah kepala Arnold dengan berbagai macam perabotan di sekelilingnya

Arnold tersenyum setan kala melihat gerakan-gerakan tak nyaman dari matenya, dengan sengaja pria itu kembali berulah dan meniup-niup telinga Liza.

Liza mengerang geram, meremas sprai putih yang membalut kasur dengan kasar sampai jemarinya memutih. Gadis itu tak bisa menahannya lagi, rasa kesal dan gelenyar aneh terus menyeruak didalam dadanya. Alhasil dengan sekali ayunan, telapak tangan Liza berhasil menabok kepala Arnold

My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang