Terpisah Kembali!

908 70 17
                                    


"SEMUANYA BERENANG KE DALAM LAUT!!!"

Byur....

Begitu sang tetua teriak memberi intrupsi, semua orang langsung menyeburkan dirinya kedalam laut tak terkecuali. Hanya menyisakan wanita cantik yang masih terbaring di atas batu karang dengan cahaya yang menyilaukan keluar dari dalam tubuhnya, yang dimana jika cahaya itu mengenai seseorang atau sekedar melihatnya dengan mata telanjang maka akan menyebabkan kebutaan permanen

Begitulah efek luar biasa dari kekuatan yang tengah di musnahkan. Kini cahaya yang bersinar itu perlahan meredup dan lama kelamaan menghilang, sang tetua masih mencegah semua orang naik keatas permukaan karena ia merasa akan ada sesuatu yang mereka harus saksikan dari dalam laut

"Kenapa air laut ini berubah berwarna merah?" celetuk Mano yang menyadari jika perlahan laut biru itu berubah warna secara tiba-tiba

Sang tetua nampak menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya perlahan sambil terus menatap kearah tubuh Liza, membuat semua orang bertanya-tanya

"Ada apa ini sebenarnya tetua? Putri ku akan baik-baik saja kan?" Princess Lezia terus bertannya bertubi-tubi, rasa khawatirnya begitu mendominasi

"Tenang lah mom..." bisik Mano menenangkan sang Mommy

Air laut biru itu kini hampir seluruhnya berwarna merah, seperti baru saja ada pertumpahan darah yang terjadi

"Princess Lezia, berat untuk ku mengatakan hal ini. Tapi, putri mu- Liza, dia tengah mengandung. Setelah segelnya berhasil dihancurkan ternyata ada dua janin kecil yang tersembunyi, aku tidak tahu akan terjadi seperti ini. Satu janinnya berhasil terselamatkan dan satu janinnya... Air laut yang berubah warna merah itu adalah darah dari janin tak berdosa itu yang gugur" ujar sang tetua dengan wajah yang berubah sendu

Marvin yang mendengarnya tergugu dan beralih menatap tubuh Liza yang sudah dibanjiri darah calon anaknya sendiri, sementara Princcess Lezia langsung menangis tersedu-sedu- menangisi keadaan putri sekaligus calon cucunya yang tewas

"Janin yang gugur itu menyelamatkan nyawa putri Liza, jika kedua janinnya selamat maka nyawa putri Liza taruhannya. Keadaannya takkan seperti ini jika putri Liza tidak hamil, tapi nyatanya putri tengah hamil dan kehamilannya tersembunyi. Bagaimanapun pada akhirnya segel itu harus dihancurkan untuk mengetahui keberadaan janin itu, dan hal ini pastinya akan terjadi- tidak bisa dihindari" lanjut sang tetua

"Hiks... La-lu Liza- putri ku akan baik-baik saja kan?" sang tetua mengangguk, setidaknya sampai detik ini Liza masih aman dan sudah terbebas dari jeratan segel kutukan itu

"Kita tunggu sampai fajar tiba agar tubuh putri Liza lebih stabil. Ah ya, putri Liza juga akan berubah menjadi seorang Mermaid seutuhnya, tubuhnya akan berubah total menjadi se orang duyung- tidak seperti sebelumnya"

Ya setidaknya masih ada sisi positifnya, Liza kini benar-benar sudah menjadi seorang duyung seutuhnya. Tak perlu lagi memikirkan berapa jam wanita itu akan tahan di dalam air, atau memikirkan tampilan sebelumnya yang hanya memiliki selaput di jari-jemarinya

" Lalu... Bagaimana cara kita mengatasi kekacauan yang telah kita perbuat di Black moon pack? Entahlah... Aku merasakan firasat buruk akan hal itu, pasti mereka semua mencari kak Liza yang hilang tiba-tiba" Mano nampak terlihat amat resah, instingnya merasakan kekacauan yang mereka perbuat pasti menimbulkan kerusuhan.

Lezia mengerjap, apa yang dikatakan putra bungsungnya menghantam kesadarannya.
"Ya Dewa! Mommy melupakan hal itu..." Lezia mengusap wajahnya frustasi, ia terlalu fokus dengan acara ritual sampai melupakan masalah sepenting lainnya

Marvin yang melihat keresahan Lezia pun tak tinggal diam, pria muda nan tampan itu berlalih memegang lengan sang Princess
" Princcess tak usaha mengkhawatiri hal itu, aku akan menanganinnya." tukas Marvin

My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang