Sadarnya Sang Beta!

762 71 6
                                    

Bruk...



Tubuh Marvin terlempar menghantam dinding penjara bawah tanah milik Black Moon Pack, sekujur tubuhnya di penuhi luka memar serta robekan bekas cakaran kuku Serigala. Dua orang pengawal mulai menariknya kembali, merantai kaki serta tangannya dengan rantai yang telah di beri penangkal sihir agar kekuatan Marvin tak mampu bekerja

"Tunggulah sampai waktunya tiba dan kau akan menemui ajal mu!"

Marvin hanya mampu melihat pria yang ia anggap sebagai salah satu ketua para pengawal itu dengan tatapan lemah, ia tak perduli seberapa kuat hukuman yang akan ia terima nantinya. Yang ada di fikirannya hanyalah Liza, Liza, dan Liza. Titik fokusnya hanya kepada wanita itu, sampai suluruh saraf di otaknya berdenyut membayangkan nasib Liza saat ini

"Ku harap kau baik-baik saja Liz, maafkan aku yang tidak bisa menjaga mu dengan baik..." batin Marvin sebelum kesadarannya benar-benar menghilang

Sang Gama yang melihat jika pria pembuat onar itu kini sudah tidak sadarkan diri pun segera menyuruh para pengawalnya menyiapkan ruang eksekusi yang akan digunakan untuk mengintrogasi Marvin nantinya, sebelum itu ia harus mengadukan kejadian ini kepada King-nya a.k.a Nathan dan Betanya- Arnold jika sudah sadar

"Lakukan sesuai perintah, jangan sampai ada yang terlewatkan. Satu lagi... Cari tahu tentang asal-usul pria itu!" titah sang Gama lalu melangkahkan kakinya meninggalkan penjara menyeramkan itu

Satu bukti setidaknya sudah berada ditangan mereka, tinggal mencari pelaku si otak penculikan dan maksud dari tujuan mereka. Lalu selebihnya mereka akan mengerahkan seluruh tenaga mencari kembali keberadaan mate dari sang Beta



***********




Hei! Sadarlah!

Bangun... Sudah waktunya kamu tersadar dari tidur mu!

Bangun lah!

Suara lembut itu mengalun indah ditelinganya, menyadarkannya dari dunia gelap yang menghinggapinya. Kaki telanjang yang terus melangkah tanpa lelah itu kini berhenti dan beralih menatap kearah sekelilingnya, tapi ia tak mampu menemukan sesuatu- hanya ruang hampa berisi dirinya seorang diri

Bangun lah, Beta!

Lagi... Dan suara itu kembali hadir menyadarkannya

"Siapa Disana? Keluarlah!" ia berteriak lantang, seolah menantang sesorang untuk menampilkan wujud dihadapannya

Tubuhnya memutar masih mencari pemilik suara lembut bagaikan melodi itu, sampai seberkas cahaya menyilaukan tiba-tiba mengejutkannya dan dari cahaya tersebut muncul lah seorang wanita dihadapannya

Wajah pria itu pucat pasi menatap sosok wanita yang amat ia agungkan dan hormati itu

"M-moon Goddess..." dengan terbata pria itu bersuara

Sang dewi alam semesta- Moon Goddess, dengan wajah yang terpahat sempurna- wanita itu melangkah mendekati seorang Beta dihadapannya, Arnold. Gaun indah yang menjuntai ikut terseret seiring kaki jenjang seputih susu itu melangkah, Arnold hanya bisa menunduk hormat namun ia tak bisa memungkiri jika dirinya begitu terpesona dengan kemolekan serta aura sang Dewi alam semesta tersebut

"Angkat wajah mu, Beta!" titah sang Dewi

Dan sesuai perintah, Arnold pun mengangkat wajahnya menatap wajah sang Dewi yang amat bercahaya dan memikat itu. Ia merasa tak pantas melihatnya

My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang