Mimpi Buruk Sang Mermaid!

1K 67 5
                                    

Tangannya terasa pegal mengetuk berkali-kali pintu kamar yang di tempati wanita cantik yang berstatus sebagai mate beta suami nya itu

Tubuhnya berbalik dengan tampang lesu ia menatap maid setia nya, siapalagi kalau bukan Nina

"Dia sepertinya tidak ada"tukas Brilli memberitahu Nina yang sebenarnya sudah memperingati wanita cantik itu jika, Nina yang tak lain adalah seorang she wolf tidak mencium aroma Liza dengan pekat di dalam sana

Namun dengan sikap keras kepala yang dimilikinya sejak lahir, sang Queen kecil itu pun tidak percaya dan memaksa menunggu bermenit-menit lamanya

Nina hanya menunduk sopan dan mengangguk sekali
"Mungkin nona Liza belum pulang, Queen" dengan tutur kata lembut, Nina menjawab, seolah tak mau membuat Queennya itu kecewa

Brilli berdecak seraya berkacak pinggang, bibir nya maju beberapa senti lalu memutuskan tuk undur diri. Karena menunggu kedatangan Liza yang tidak tahu kapan datangnya malah akan membuat kedua putra kecilnya itu semakin rewel karena ditinggal olehnya

"Yasudah lah, kita kembali saja Nin. Ah ya, jika kak Liza sudah datang jangan lupa ingatkan aku tuk menyampaikan kabar gembira ini. Oke!" Nina sekali lagi mengangguk dan mereka pun segera angkat kaki dari depan kamar Liza

Sementara itu, beberapa menit kemudian Liza dengan tampang pucat ditemani adiknya- Mano telah kembali. Berjalan memasuki kamarnya, membuat beberapa maid serta pengawal yang menyaksikannya ikut khawatir, bahkan beberapa orang dari mereka bermaksud memberi tahu keadaan Liza terkini kepada Desy dan Mark. Namun hal itu segera dicegah oleh Mano

"Kak..."

"Kakak mohon jangan beritahu siapapun tentang ini, Mano. Kakak belum siap..." Air mata Liza mengalir dengan deras membasahi kedua pipi putih pucatnya

Mano meringis hampir ikut menangis, pria remaja itu menyugar rambutnya. Menatap iba kearah sang kakak yang baru saja mendapat kabar buruk

Mano tak mengira jika kepergian mereka ke Desa adalah untuk menemuia seorang cenayang atau penyihir ah ia tak perduli. Gara-gara hal itu kakak nya kini harus menerima kenyataan pahit akibat perkataan penyihir itu

*Flash back

Wanita berwajah hitam manis dihadapannya kini menatap kearah nya dan sang adik dengan tatapan menyelidik

Wajah sang penyihir itu nampak menampilkan sedikit guratan kekhawatiran dan... Iba. Entahlah Liza tak mengerti, ia terlalu penasaran dengan makna foto yang selau di sembunyikan Arnold itu

" Kenapa? Apa ada yang aneh?" tanya Liza keburu mati penasaran

"Lebih dari sekedar aneh, ini buruk!" pernyataan penyihir muda itu membuat kesadaran Liza bagaikan terhantam batu karang tajam

Menyakitkan!

"Ap-Apa maksud mu?" Liza kembali bertanya, sementara Mano hanya diam menyimak

My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang