Ku Tandai Kau!

3K 166 21
                                    

Tak terasa waktu siang sudah berganti malam, taburan bintang yang berkelip begitu memanjakan netra hitam milik gadis cantik yang tengah bersandar di sebuah tiang kayu

Kilauan jutaan bintang itu membuat senyum hangatnya terukir, Liza berdecak kagum dan menoleh kearah Serigala besar yang ikut duduk disampingnya, menatap kearah yang sama dengan gadis itu

"Liza gak pernah tahu kalo ditengah-tengah hutan belantara seperti ini pemandangan malamnya  benar-benar menakjubkan"ujar Liza dan kembali menatap taburan bintang itu dari atas rumah pohon yang dibangun oleh Arnold

Gery tersenyum, meski lebih terlihat seperti menyeringai
"Indah kan?"tanya Gery dan Liza membalas dengan anggukan cepat tanpa mengalihkan tatapannya dari langit

"Tapi, apa kamu tahu kalo ada yang lebih indah dari bintang-bintang itu?"Liza yang kali ini merasa penasaran akhirnya menoleh seraya mengernyitlan dahinya

"Apa itu? Memangnya ada ya?"tanya gadis itu polos

Gery terkekeh dan mendekatkan moncongnya kearah gadisnya
"Tentu ada, jawabannya itu... Kamu!"

Liza mengerjap dan menunjuk dirinya dengan jari telunjuknya
"Aku?"

"Iya, kamu itu salah satu ciptaan tuhan terindah yang pernah ada. Melebihi jutaan bintang diatas sana"papar Gery

Bisa ae...

Blush...

Pipi Liza memerah seketika, gadis itu mengulum bibirnya gugup dan menggeser tubuhnya menjauhi Gery. Tapi Gery terus merapatkan tubuhnya dengan Liza, tak mau berjauhan dengannya

"Ish..."desis Liza tuk menutupi rasa malunya

Gery tertawa melihat reaksi aneh Liza yang malu-malu itu

Gery berdiri dengan empat kakinya, memutar tubuhnya menghadap kearah Liza yang masih duduk tak mau menatapnya

"Berdiri lah!"titah Serigala itu, namun sayang Liza masih saja bergeming dan hal itu membuat Gery memutar bola matanya malas

"Ini sudah waktunya makan malam, sayang. Menurut lah untuk kali ini, ayo!"dan pada akhirnya Liza mau mengikuti perkataan Gery

Gadis itu berdiri dan mengikuti langkah Serigala besar itu menuju keadalam rumah pohon yang saat pertama kali membuat Liza terpukau girang

"Duduk lah!"titah Gery setelah menarik satu kursi dengan mulutnya untuk diduduki Liza

Liza mengangguk dan mendaratkan bokongnya diatas kursi empuk tersebut, didepannya tersedia satu meja berukuran sedang tak terlalu kecil berbentuk persegi dan satu kursi berlawanan arah dengannya. Jangan lupakan dengan hidangan menggugah selera yang tersedia penuh diatas meja itu, Liza saja sampai meneguk air liurnya berkali-kali karena saat siang tadi ia tak sempat makan. Alhasil perutnya kini sudah berperang

"Aku tak bisa menemanimu makan dalam wujud seperti ini, jadi... Bersabarlah sedikit lagi ya sayang, aku tahu kamu sudah sangat kelaparan"Gery langsung melesat pergi tuk berganti shift dengan Arnold, sementara Liza sudah menggeram tak karuan karena merasa malu

"Arrghh.. Sial! Kenapa aku bersikap memalukan sekali sih!"rutuk gadis itu dan menelungkupkan wajahnya yang sudah memerah dilipatan tangannya

Tak memakan waktu lama, Gery yang sudah berubah wujud menjadi sosok pria rupawan penuh karisma melangkah dengan santai kearah dimana Liza, matenya sudah menunggu

Arnold menundukkan tubuhnya, mengusap surai coklat gadis cantiknya itu hingga membuat sang empunya terkejut

"Uuhh... Kau mengejutkan ku!"sungut Liza dan Arnold tersenyum begitu tampan hingga matanya menyipit seperti bulan sabit

My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang