Waiting For You!

803 79 8
                                    

Arnold menarik nafasnya dalam, ia sebisa mungkin menahan tangis sampai dadanya terasa sesak. Kakinya melangkah terasruk-asruk menuju tebing, setelah mendapat informasi penting dari penyihir tua itu Arnold memutuskan pergi. Ia bahkan tak berfikir untuk menghukum penyihir tua itu, hatinya terlalu hampa meski hanya sesaat memikirkan sebuah hukuman yang pantas diterima oleh si penyihir

"Biarkan aku yang mengambil alih tubuh mu, Ar!" mindlink Gery didalam sana, Serigala itu mencoba saling menguatkan humannya

Arnold diam tapi tubuhnya membungkuk, membiarkan seluruh tubuhnya bekerja bertransformasi menjadi Gery- Serigala besar berwarna coklat

Gery dengan gagahnya kini melolong kuat, membuat suasana hutan yang di laluinya sepi menjadi riuh karena balasan lolongan dari Serigala kawanannya. Ke empat kakinya melangkah dan mulai melaju kencang membelah rimbun nya semak belukar serta pepohonan tua, sampai pada akhirnya ia pun tiba di bibir tebing laut timur

Mata Gery menajam memperhatikan birunya air laut yang beriak dan gelombangnya beberapa kali menghantam tebing, sekuat-kuatnya kaum Werewolf- jika menyangkut matenya pasti pada akhirnya mereka akan lemah. Sama hal nya seperti Gery dan Arnold, diluar sana mereka berdua terkenal akan kehebatannya dalam menangani musuh tapi saat menangani hal tentang matenya, mereka berbeda

"Aku merindukan mu... "lirih Gery, Serigala itu pun bersimpuh- terduduk tenang meski perasaanya tak kalah kacau seperti humannya. Hari ini sampai waktunya tiba, mereka akan setia menunggu. Ia akan menyambut kedatangan bidadari hatinnya

Liza

"Sekalipun pria tua itu menikahkan mu dengan pria lain, aku tahu hati mu tetaplah milik ku. Aku akan selalu menunggu mu, My mate"

Dan benar, bahkan sampai matahari tenggelam pun keduanya tak perduli. Mereka benar-benar setia menunggu, seluruh syaraf indranya bekerja agar selalu waspada jika saja ada makhkuk imortal lain yang berani menginjakkan kakinya di teritorinya

Bahkan Arnold dan Gery sadar jika saat ini bukan hanya mereka berdua saja yang berada disana, melainkan ada beberapa pengawal serta Bruno dengan wujud manusia yang ikut menjaganya

"Kau harus beristirahat, setidaknya kau harus isi perut mu jika kau tak ingin benar-benar tumbang hanya karena kelaparan!"

Gery mendengus mendengar ucapan Bruno, pria itu berjalan mendekatinya dan mengambi posisi duduk di sampingnya

"Pergi!" tukas Gery

Bruno menyipitkan matanya menatap Gery
"Kau mengatakan sesuatu Gery siput?"

Meski Bruno hanyalah seorang manusia biasa yang diberi kekuatan oleh kaumnya tapi Gery yakin pria itu mengerti dengan semua ucapannya, ia tahu sahabatnya itu a.k.a Bruno hanya tengah menggoda nya

"Baiklah-baiklah, tidak perlu menatap ku dengan mata kejam mu itu, bung!" Bruno cemberut sebelum terkekeh dan menyikut tubuh Serigala di sampingnya

Gery hanya mendengus sebelum membuang wajahnya tak mau menatap wajah Bruno hanya terus saja tersenyum jahil,

"Kau akan beri nama siapa calon anak mu itu, jika di perempuan pasti persis seperti ibunya- cantik. Jika di laki-laki dia pasti tampan seperti ku... "

Ggggrrrr....

Gery sontak menggeram keras, bahkan Serigala itu hampir menerjang tubuh Bruno jika saja pria itu tak langsung beringsut menjauh

My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang