Berbaikan!

1.5K 120 1
                                    

"Ada kalanya hubungan itu gak melulu tentang sayang-sayangan dan romantisan. Terkadang perdebatan itu diperlukan untuk menambah kedewasaan untuk memperkuat ikatan"

~My Crazy Mate

******


Malam hari yang sunyi, hanya ada suara binatang malam yang menemani peristirahatan Liza kali ini. Matanya tak mau terpejam meski jam sudah menunjukkan pukul satu malam, disampingnya masih menyisakan satu tempat kosong untuk pria yang berstatus suaminya

Liza menunggu kedatangan Arnold yang tak pernah absen, ia mulai terbiasa tertidur dengan pria itu disampingnya sambil memeluk tubuh Liza

Ah pantas saja ia tak bisa tidur kala dimalam hari jika tidak mendapat pelukan hangat dari pria Serigala itu a.k.a Arnold

"Kau ini kemana sih? Apa tak ingat barang sedikit pun akan diri ku yang menunggu kepulangan mu?!"Liza mulai bermonolog dengan dirinya sendiri

Bolak balik, kanan dan kiri tapi tetap saja ia resah tak mampu memejamkan matanya. Pertanyaannya ternyata hanya sebuah ilusi semata untuk dijawab, Liza ingin menangis saat ini. Arnold sudah keterlaluan meninggalkannya selama ini

Tak selang berapa menit pintu tiba-tiba terbuka perlahan, aroma tubuh Arnold yang khas bisa Liza hirup. Itu pertanda jika pria itu sudah kembali dari peradaban

"Ugh... Lama sekali, apa ia baru ingat jalan pulang huh!"rutuk Liza dalam hati

Wanita itu buru-buru memejamkan matanya saat suara tapak kaki Arnold melangkah mendekati ranjang, untung saja posisi Liza saat ini tengah memunggungi arah pintu

Arnold- pria itu menghela nafasnya saat mengetahui matenya telah tertidur, ia menjatuh kan bokongnya di sisi ranjang dengan sebelah tangan terulur mengusap wajah lembut matenya

Arnold merasa ganjil saat melihat bercak air mata yang berada di sudut mata Liza, hatinya mulai bertanya-tanya. Apakah Liza benar-benar menangis? Lalu apa sebabnya?

Arnold gelisah dengan raut wajah tak mengenakan yang terpancar dari wajahnya, hatinya sedikit merasa tercubit kala jemarinya mencoba menyentuh setetes air mata yang sepertinya tertinggal di sudut netra wanitanya

"Liza benar-benar menangis"ucap Arnold dalam hati, pria itu merasakan perasaan bersalah

Sementara Liza yang memang sedang berpura-pura tertidur mencoba bertahan dengan gaya naturalnya, ia tak mau melihat wajah Arnold saat ini. Sakitnya kian menyeruak jika Liza melihatnya, biarlah malam ini ia tidur dengan perasaan hampa

Arnold bangkit dari duduknya, setidaknya ia harus membersihkan tubuhnya sebentar lalu kembali menemani putri cantiknya yang tertidur

Entah esok hari ia harus mengatakan apa kepada Liza, mungkin sebuah ucapan permintaan maaf kah?

Ah... Benar, Arnold harus meminta maaf karena membuat Liza terlupakan karena perbuatannya itu

......

Malam tadi Liza sama sekali tak berendam, alhasil tubuhnya terasa lemas dan tak bertenaga. Kini ia tengah berendam satu jam didalam bath tub hingga airnya berubah berwarna biru

Liza jadi sedikit khawatir karena akhir-akhir ini tubuhnya sering kali mengeluarkan cairan berwarna biru seperti saat ini, ia merasa jika hal itu tidaklah wajar

Apa ia sakit? Tapi ia merasa baik-baik saja, lalu apa yang tengah terjadi kepadanya

Liza pening berfikir terlalu banyak sampai lupa jika ia harus segera bergegas karena hari ini Liza sudah harus mulai mengajar kembali di taman kanak-kanak

My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang