Pulih Kembali!

1K 83 17
                                    

Cahaya rembulan terang yang menerobos masuk kedalam rumah kecil miliknya sedikit membuat perhatiannya terhanyut. Ditemani secangkir teh panas yang masih mengepulkan asap- Janet terdiam, wanita dari klan penyihir itu tengah memikirkan kejadian beberapa hari yang lalu. Ia teringat akan wanita cantik yang pernah menolongnya disaat masa kelamnya dulu

Wajah sedih dengan tatapan penuh kekecewaan terekam jelas di ingatan Janet, hati siapa yang tak terenyuh mendengar nasib wanita itu. Liza, sahabatnya yang sudah lama tak pernah ia dengar itu kabarnya tiba-tiba datang dengan keadaan kacau dan meminta bantuannya. Janet awalnya ragu saat menerima secarik foto yang di berikan Liza kepadanya , tanpa ia lihat lebih jauh pun ia tahu itu adalah berita buruk. Apalagi ditambah dengan keluhan-keluhan yang dialami Liza. Janet merasa miris mengetahuinya

Wanita itu berdiri saat merasa bulu kuduknya seketika meremang, setelah kepergian Liza yang dalam keadaan begitu terpukul- malamnya ketika Janet tertidur ia didatangi oleh se ekor Serigala raksasa berwarna coklat. Dengan geraman buas Serigala itu menatap Janet, memutari tubuhnya yang membeku. Hewan buas itu diam tapi sirat matanya seakan mengatakan sesuatu dan Janet tak bisa menerjemahkannya, ia merasa jika Serigala itu bukan sembarang Serigala. Auranya begitu kuat, layaknya seorang Alpha

Berhari-hari Serigala itu mendatangi mimpinya, ia hampir frustasi. Dan disaat ia merasa putus asa dengan mimpinya itu Janet tiba-tiba terfikir dengan keadaan Liza, ia merasa gelisah. Bayang-bayang Serigala itu dan sosok Liza seakan menghantuinya, merasa makin tak beres alhasil Janet pun bangun di tengah malam dan melakukan ritual 'pengundangan'. Ia mencoba memanggil sosok Serigala itu, ingin mencari tahu apa tujuannya dan mencoba mencari celah tuk berkomunikasi

Dua jam berlalu dan Janet merasa sangat sulit memanggil sosok itu, seakan ada tameng dengan frekuensi lain yang menjaganya. Dan saat Janet hendak mengakhiri ritual ia mencium semilir aroma amis tak kasat mata, terlintas satu bayangan di fikirannya. Bangsa Mermaid.

Di percobaan terkahir Janet memanggil sang Serigala dan ternyata berhasil, tubuh hewan besar itu menghampirinya. Menatap dengan mata kuning emasnya, Janet terenyuh ia pertama kalinya berdekatan dengan Serigala itu dan kali ini tidak ada geraman. Hanya tatapan kosong dengan bayangan mata berkaca-kaca menampilkan sesosok wanita yang memenuhi fikirannya


Liza...



Dan saat itu juga Janet merasa Serigala itu dan Liza memiliki ikatan, lalu tanpa berfikir panjang ia mengirim saudaranya menuju Black Moon Pack tuk melakukan ritual pengembalian. Setidaknya ia bisa sedikit membantu, meski Samantha yang ia kirim kesana karena kekuatan wanita itu lebih kuat dan tidak akan diragukan lagi kehebatannya

Janet berharap semoga dengan ini ia bisa membantu kesulitan sahabatnya. Dan masalah Serigala coklat dan tameng tak kasat mata misterius itu, Janet mencoba akan cari tahu dan mengungkapnya

"Bersabarlah Liz, dibalik badai ini pasti ada pelangi. Kau akan menemukan kebahagaiaan mu sebentar lagi"

**********

"Fokus! Kosong kan fikiran mu, jika jiwa mu tertekan maka percuma saja. Ini tidak akan berhasil!"

Arnold menatap marah kearah wanita mungil di hadapannya. Suasana sunyi di Danau Black Moon Pack nyatanya malah membuat perasaannya kian tak tenang, teringat akan sosok belahan jiwanya yang pergi entah kemana. Lalu apakah ia masih bisa tetap tenang?

"Aku tidak bisa! Sulit melupakannya!" tukas Arnold frustasi, di sisi kanan kiri pria itu sudah ada gamma dan beberapa warior yang ikut melindunginya jika terjadi sesuatu meski dari jaraknya yang cukup jauh

Samantha membalikan tubuhnya, membelakangi Arnold dan kawananya, wanita bernetra biru itu menatap cahaya rembulan yang menyala terang. Tak ada waktu lagi, ia teringat akan pesan saudaranya. Hidup dan mati Samantha berada di fase ini, ia harus bisa melakukannya sekalipun pria itu tak mau

My Crazy Mate (Sequel Story Soulmate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang