Selamat membaca
___
Sinar Rembulan menyadarkan Ghea dari pingsannya. Dia bangun dan menatap tangan kirinya. Ada lengkungan garis di wajahnya. Ghea tersenyum miris.
Pasti Bi Yuli yang ngobatin tangannya, waktu Ghea tidur.
Ghea terkekeh batinnya sendu. Dia menatap dress nya, dress hitam yang tadi sore basah karena ulah neneknya kini sudah berganti dengan dress coklat.
Ghea bangkit, namun "aww!" Dalam hati ia meringgis.
Pinggang dan kakinya sakit. Ghea yakin, ini karena tadi sore Ghea di dorong begitu saja ke lantai kamar mandinya.
Ghea bangkin dan berusaha berjalan walau tertatih-tatih. Dia menuju toilet, membuka pintu kamar mandinya. Melihat pantulan dirinya di cermin.
Penampilannya sangat abstrak. Matanya yang sembab, rambutnya yang sudah tidak tertata rapih, luka lembab di bagian dagu, tangan kiri yang dibalut perban, dan ada beberapa yang membiru. Belum lagi ujung bibirnya yang sobek akibat terkena tamparan yang cukup kencang.
Gapapa Ghea, semua bakalan baik-baik aja kedepannya. Pasti.
Ghea mengambil sikat gigi, mengoleskan odol dan langsung memasukannya ke dalam mulut. Namun rasa perih terasa saat Ghea mengeluarkan ludahan busahnya.
Tidak apa Ghea. Semangat!
Gadis itu lagi-lagi berusaha kokoh agar terlihat baik-baik aja. Walai tepat pada doronya sendiri, dia menipu hatinya yang terluka.
Setelah selesai dengan ritual gosok giginya. Ghea berjalan menuju ranjang nya, dia duduk dan bersandar pada bantal sebagai penyangga.
Semua badannya terasa sakit dan perih. Bahkan untuk tidur pun rasanya Ghea tidak bisa. Terlalu banyak hal yang ia pikirkan dan sangat mengganggu pikirannya
Dia teringat akan adik manisnya. Ghea meraih Handphone hitam diatas meja. Mengetikan nama Papahnya. Dia mulai mengetikan pesan lewat Whatsapp
💌
Ghea Qirana
Papah, gimana keadaan Safa?
Papah Ganteng
Allhamdulilah, Safa selamat sayang. Tinggal pemulihannya aja
Ghea Qirana
Maafin Ghea Pah, Ghea ga bisa jagain adek😭
Papah Ganteng
No sweaty, ini semua adalah takdir. Papah udah chat Bi Yuli buat jagain kamu, takutnya kamu kenapa-napa
💌
Ghea tersenyum lirih, air matanya tanpa sadar keluar
💌
Ghea Qirana
Makasih Pah, Ghea gatau harus gimana saat semua orang mojokin Ghea cuman Papah sama Mamah yang ngerti Ghea.
Papah Ganteng
Jangan lakuin itu lagi ya sayang😘 maafin Nenek kamu, Papah sayang kalian semuanya
Ghea Qirana
Iya Pah❤
💌
Papah Ghea adalah anaknya Nenek Ghea. Namun sikap Satya jauh sangat berbeda dari Ibunya.
Ghea yang sudah mulai mengantuk tanpa sadar mulai memejamkan matanya, posisi nya kini bukan lagi duduk dan bersandar melainkan tidur terlentang sambil memeluk boneka Teady Bear nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENSEMBLE (Bersama)
FanfictionCover by:@friasly Hai, Namaku Ghea. Aku adalah gadis yang cantik. Menurutku. Aku adalah suatu penyesalan yang terlanjur dilahirkan. Aku adalah sebuah duri dalam daging. Itulah aku. Katanya. Aku yang lemah ini, adalah sosok manusiawi yang butuh Cint...
