02|Pertemuan

1K 58 0
                                    

Sahabat yang baik adalah sahabat yang menerima segala hal dari sahabatnya. Tanpa meminta tanpa memilih dan tanpa membedakan.
-Aaron Blendra

oOo

Acara Wisuda sudah dilaksanakan beberapa hari lalu. Dan sekarang liburan telah tiba. Ghea, Safa, Papah, Mamah dan Nenek sedang berlibur di Bali.

Aerphone terpasang ditelinganya.  Lagu yang terputar begantian menemani langkahnya. 

Ghea memakai celana pendek levis dan baju kemeja putih serta rambut yang di kepang ala Elsa di film Frozen. Film favorite adiknya. Memakai kacamata hitam juga sendal jepit hitam.

Kakinya berjalan mengelilingi pantai Kuta Bali. Orang-orang asik duduk atau bermain dipinggir pantai. Suasana inilah yang dia suka. Melupakan penat sejenak.

Sedari Pagi, Neneknya terus saja menguras kesabaran dengan tingkah lakunya.

Contohnya, saat baru datang Ghea disuruh membereskan baju-baju Neneknya dari koper ke lemari.

Tak lama, saat dia baru saja menyesak sedikit jus buatan Mamahnya. Wanita paruh baya utu kembali berteriak.

   "Ghea, ambilkan saya buah!"

    "Ghea, sapu kamar saya!"

    "Kamu gimana sih, rapihkan tempat tidurnya, Ghea!"

    "Ghea, pijitin kaki saya!"

    "Ghea, lambat banget sih. Masih banyak yang harus saya beli."

"Ambil buah yang setengah matang, sudah berapa kali saya bilang. Gabecus!" selalu seperti itu. Terkadang keadaan ini membiatnya jengah.

Setelah melihat tempat yang cukup sepi. Ghea melepas sendalnya dan membiarkan pantatnya duduk diatas sendal itu. Kakinya terus kena basahnya air pantai. Ini senja yang cukup indah. Ghea mangambil ponselnya melepaskan aerphone yang terpasang pada ponsel hitamnya, dan mengabadikan senja dari sini. Tak lupa Ghea juga berselfi satu kali sambil tersenyum.

Setelah selesai dia simpan kembali ponsel itu ke dalam saku celananya. Sedangkan aerphonenya dia biarkan menggantung di lehernya.

   Andai semua hidup ini setenang dan seindah senja hari ini. Ghea yang bahagia dan tenang. Andai, dan itu cuman khayalan Ghea. Ga akan pernah terjadi.

Brukk..

Ada bola yang mengenai punggung Ghea. Cukup sakit, terlebih dia kaget. Gadis itu berbalik menatap kesal cowok seusianya yang  berlari mendekat.

   "Sorry-sorry nggak sengaja. Lo gapapa kan?" tanya laki-laki bertubuh putih tinggi itu dengan tatapan tulusnya.

Ghea berdiri dan mengambil bola volly yang dekat dengan kakinya. Lalu memberikan bola itu sambil tersenyum.

   Sudahlah, lagipula tidak sengaja bukan.

Laki-laki yang menerima bola, malah terpaku tidak merespon apa-apa selain menerima bolanya. Dan tanpa sadar, cewek itu sudah melangkah pergi.

   Cantik. Padahal pake kecamata dan mukanya kaga jelas. Pikirnya.

Saat cowok berkulit putih itu akan berbalik pergi. Namun terhenti karena melihat tempat yang tadi bekas gadis itu. Dia melihat ponsel hitam tergeletak disitu. Bergegas dia ambil Handphone itu.

   "Gue mesti ngembaliin HP-nya," 

Sebelum mengejar cewek tadi. Aron berlari ke Arah teman-temannya dan melemparkan bola dengan asal.

ENSEMBLE (Bersama)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang