10 [REVISI]

611 36 2
                                    

tulisan takdir sungguh membuat bahagia. Bahkan semesta mengizinkan kita bertemu dengan waktu yang tak terduga

-Aaron Blendra

____

"Aduh, ayang bep nge-chat." Rayu Hans pada Aron yang dibalas tatapan tajaman

"Jangan diganggu bego. Dia kan belum pernah deket sama cewek."

"Tau lo Hans. Perusak kebahagiaan orang lo." Rey menambahkan ucapan Fadil

"Abisnya gue kelewat Happy, ternyata si Aron waras."

"Gila lo," Aron berkata malas sambil menyinggungkan senyumannya

💌
Qirana.Ghea

Qirana.Ghea
Hai, apa kabar?

Qirana.Ghea
Aron, hari ini gue masuk SMA. Hmm, beruntungnya ada cewek yang mau jadi temen di hari pertama. Secara gue kan beda:v

Qirana.Ghea
Dia juga cantik dan bawel. Gue rasa dia baik. Akhirnya impian gue kacapai untuk punya sahabat. Lo dan Sofia adalah sahabat terbaik buat gue☺

AaronBlen_18
Seriously? Gue turut seneng kalau gitu Ghe☺

AaronBlen_18
Gue baik disini, lo juga baik kan? Lo sekolah dimana Ghe?

AaronBlen_18
Eh, Gue upacara dulu ya hehe😅
Semangat Mpls princess❤🌻

💌

Aron lekas menutup ponselnya, memasukannya ke saku. Ke-3 sahabatnya sudah berbaris rapih. Mereka selalu baris di barisan paling belakang. Tapi bukan karena alesan pemalas atau takut kena sinar matahari. Hanya saja, 4 sejoli ini tidak mau menjadi pusat perhatian orang-orang.

Upacara sekaligus pembukaan MPLS dimulai.

___

Ghea, gadis itu duduk bersama teman barunya. Memakan siomay dengan lahap, tenggorakan terasa seret dia meminum es teh manis dekat tangannya.

Tidak ada perbincangan, mereka hanya asik dengan makanan masing-masing.

Dilain tempat, Aron dan 3 sejolinya berjalan menuju kantin.

"Kangen bakso si mba gue," rengek Hans sambil mengelus-elus perutnya

"Lebay lo." Rey menanggapinya. Sedangkan Fadil, dan Aron hanya terkekeh

Mereka duduk di kursi paling pojok, karena hanya kursi itu yang masih kosong.

"Mau beli apa? Sekalian sama gue peseninnya." Fadil mengajukan diri sebagai orang yang mau berdesak-desakan di stand-stand yang ada dikantin.

"Gue Bakso yang pedes, tanpa kecap! Minumannya Es teh manis. Jangan pakai es." Siapa lagi berucap se-semangat itu soal makanan selain Hans

Pletak..

Jitakan tangan Rey mendarat di kepala Hans

ENSEMBLE (Bersama)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang