Bab 6 : Coba Dulu!

14.2K 473 12
                                    

Senja menyapa, segerombolan burung-burung kembali ke sarangnya. Namun makhluk satu ini masih teronggok di depan layar TV 40inch menikmati drama korea dengan berbagai cemilan mengelilinginya.

Ting Tong

Sheinna belum bangkit dari sofa menunggu bunyi berikutnya, namun suara bel tak kunjung berbunyi lagi. Sheinna kembali fokus dengan drama koreanya. Pasti itu ulah iseng anak Mbak Intan, tetangganya.

Blaam.

Odite masuk kedalam rumah dengan repot, karena dua kotak pizza di tangan kanan dan tas di tangan kiri.

"Na, lo bel bunyi bukannya bukain pintu, malah lenjeh-lenjeeeeh. ANJIR!!"

Odite berdiri membeku, mulutnya sampai menganga tak percaya.

"Lo nyampah begini?"

Odite syok mendapati ruang tengah berantakan dengan bungkus makanan dimana-mana.

Sheinna fokus saja menonton, tanpa memeperdulikan Odite yang sudah menggeser beberapa sampah makanan di atas meja lalu meletakan kedua kotak pizza disana.

Bau pizza yang di letakan Odite di meja, langsung mengalihkan perhatian Sheinna, lantas ia melirik ke arah meja lalu berniat memakan pizza tersebut.

"Gak ada! Beresin dulu baru lo bisa makan"

Odite mengangkat dua kotak Pizzanya ke atas kepala. Odite dengan Tinggi 174cm plus sepatu high heels 12cm yang belum dia dilepas, sungguh sulit di gapai Sheinna yang tingginya 170cm tanpa alas apapun.

"Apaan sih Dit, sini gue laper!"

Shienna melompat mencoba mengambil Pizzanya namun nihil.

"Beresin dulu itu sampah, sapuin!"

Odite berjalan ke arah dapur, dan kembali di buat syok.

"Na, lo abis lomba masak apa gimana sih? Ini kenapa berantakan banget?"

Odite meletakan kotak Pizza yang sedari tadi di incar Sheinna ke atas lemari piring. Oke, Sheinna nyerah.

Setelah dua hari ditinggal kedua adiknya ke Singapore, Sheinna tak tau apa yang harus dia lakukan. Menjadi pengangguran rasanya membosankan, ditambah tak ada teman sepengangguran yang bisa ia ajak pergi membuatnya harus berdiam diri di rumah dan melakukan sesuatu untuk membunuh rasa bosannya. Salah satunya memasak.

"Tadinya gue mau bikin eksperimen, bikin masakan yang belum pernah ada di muka bumi jadi bisa gue jual ke beberapa resto, tapi ya gitu......gagal."

Sheinna memunguti sampah basah yang berserakan di atas meja, lalu membawa alat dapur yang kotor ke wastafel dan mencucinya.

"Gimana London? Ketemu sama penyihir cakep macem Draco Malfoy?" tanya Sheinna sembari melirik Odite yang membantunya mengelap meja.

"Gue kesana kerja, bukan liburan ke Hogwart." Jawab Odite.

"Tapi yah London bagus. Hotelnya maksud gue, karena gue gak kemana-mana. Tanda tangan kontrak, terus pulang." lanjut Odite.

Sheinna terhanyut dalam lamunannya, andai saja ia tidak ditakdirkan sebagai seorang Sheinna, apa yang akan terjadi dalam kehidupannya? Yang jelas ia berharap kehidupannya tidak suram seperti sekarang. Disaat semua sahabatnya sibuk berkarir dan membangun rumah tangga sedangkan dirinya hanya bisa menertawai dirinya sendiri.

"Tapi tenang, gue beliin kalian oleh-oleh gantungan kunci kok. Nanti lo balik ke Apartemen tinggal pilih." balas Odite sembari menyunggingkan senyumnya.

"Pelit!"

"Irit."

Sheinna merebahkan badannya di sofa kamarnya, perutnya sudah kenyang terisi setengah loyang Pizza. Sedangkan Odite merebahkan badannya di kasur masih dengan Pizza ditangannya, sambil menonton chanel Mukbang Banz favoritnya.

Kiss Me More! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang