Ada kalimat yang sudah tidak asing ditelinga kita, bahwa kita tidak bisa memilih akan lahir dari rahim siapa. Artinya Tuhan sudah menyiapkan sedemikian rupa skenario kehidupan kita, bahkan sejak dalam kandungan dan Sheinna sangat membenci kenyataan itu.
Hubungannya dengan sang ayah tidak berjalan baik, ada sebaris kalimat yang tak bisa mereka sampaikan satu sama lain yang pada akhirnya membuat keduanya enggan untuk berdamai.
"Mau sampai kapan kalian kaya gini? kamu ngalah aja kali ini Na." Keluh Ibunya di sebrang telfon.
Ibunya sudah kehabisan cara untuk membujuk Sheinna agar mau mengalah dan berbicara kepada Ayahnya. Sekarang keadaan suaminya itu terus memburuk, dan harapan Ibunya adalah agar Sheinna mau bertemu dengan Ayahnya, Ibunya tidak mau Sheinna berakhir dengan rasa menyesal jika Ayahnya itu benar-benar pergi untuk selamanya.
"Kesempatan kamu buat bicara baik-baik sama Ayah gak banyak, Ibu gak mau kamu nantinya nyesel."
Sheinna diam membisu tidak menjawab ucapan Ibunya. Perasaan kecewanya terhadap sang Ayah, tidak bisa termaafkan. Harusnya dulu, Ayahnya yang datang padanya lalu meminta maaf atas semua kelakuan bodohnya yang hampir membuat Sheinna kehilangan nyawanya.
"Na, kamu gak kasihan sama Ayah? Dia selama ini hidup di hantui rasa bersalah."
Kini suara Ibunya sedikit parau, ada nada kesedihan disana.Tapi Sheinna tetaplah Sheinna, ia selalu menyimpan dendam dalam hatinya.
Ia menginjak pedal gasnya, memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi."Ibu ga kasian sama aku?"
"Ibu kasian sama kamu Na. Tapi sekarang liat posisinya, Ayah kamu terbaring lemah di rumah sakit."
"Ah udahlah bu, alasannya selalu itu. Apa susahnya dia telfon Sheinna duluan buat minta maaf? Yang sakitkan jantungnya, mulutnya masih normal, dia gak bisu."
Amarahnya semakin memuncak, saat mobil di depannya mulai berjalan perlahan. Macet membuat emosinya semakin menjadi-jadi.
"Jaga omongan kamu Sheinna, dia itu masih Ayah kamu! Seburuk apapun dia--."
Plip
Sheinna mematikan begitu saja panggilan dari Ibunya. Sheinna benar-benar muak, Ibunya adalah perempuan terbodoh di muka bumi yang masih setia mendampingi lelaki brengsek seperti Ayahnya.
"Woy jalan!" teriak Sheinna kepada mobil di depannya sembari terus menekan klakson mobilnya.
Dan itu adalah hal sia-sia yang ia perbuat di tengah kemacetan Jakarta. Tapi berhubung ia sedang kesal, jadi bodo amat! Ia hanya butuh berteriak untuk melampiaskannya.
Sheinna yang kesal karena terjebak macet, berniat putar arah saja. Tanpa kehati-hatian dan di selimuti kesal, Sheinna membelokan mobilnya saat sebuah mobil dari sebelah kiri melaju pelan dan terjadilah tabrakan kecil.
Sheinna mengumpat sambil memukul stir mobilnya.
Sial!
Sheinna membuka jendela mobilnya, lalu meneriaki si pengendara mobil agar menepi.
Mobil Sheinna menepi di bahu jalan lalu di ikuti oleh mobil yang ia tabrak. Ia keluar dari mobilnya, dengan raut kesal mana panas pula cuacanya.
Sheinna berjalan melihat bagian depan mobilnya, seketika ia langsung menganga tak percaya. Bagian depan samping kiri mobilnya penyok parah, padahal tabrakan tadi tidak terlalu keras. Lebih tepatnyaa itu hanya sebuah gesekan.
Sheinna membalikan badannya saat seseorang menepuk bahunya, dan kini ekspresinya berubah menjadi tawa hambar. Lelucon apa yang Tuhan buat?
"Kenapa harus lo lagi sih?"
Sheinna mencebik, seraya mengambil jarak menjauh satu langkah dari Elias.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me More!
Romance[Konten Dewasa] [Highest Rank #1 Adult on 21/5/19] [Highest Rank #1 Komedi on 14/7/19] [Highest Rank #1 Cinta on 24/10/19] [Highest Rank #2 Romantis on 26/10/19] Ps; kalau kalian suka baca cerita toxic relationship, cerita ini cocok buat kalian. Res...