Bab 32 : Pemilik Rumah

7.5K 489 46
                                    

"Kamu kenapa harus balik lagi kesini sih?" ucap Jayden di sela-sela mereka sedang menonton ulang Deadpool.

"Kamu beneran gak suka aku balik kesini?" tanya balik Sheinna.

"Gak gitu, tapi yaudah lah. Itu hak kamu, dan bukan urusan aku juga." Jayden kembali fokus menonton Deadpool, meski ia sudah hapal di luar kepala setiap adegan dan kalimat yang terucap dari mulut para aktornya.

"Jay, kamu beneran 15th?" tanya Sheinna sedikit menggodanya.

"Kenapa? Anak 15th gak boleh bicara kaya gini?" tanyanya sedikit kesal.

Sheinna menggelengkan kepalanya, dengan sedikit tertawa.

"Andai aku gak lahir lebih cepet 10th dari kamu, mungkin udah aku pacarin kamu." Sheinna membuat mimik cemberut, dan Jayden memutar matanya.

"Aku bersyukur kamu lahir lebih dulu, dan gak ketemu kamu di umur yang sama.. Soalnya aku gak mau hidup aku ini dibanyakin drama." Jayden melipat kedua tangannya di dada sembari menatap ke arah Sheinna.

"waah, kamu sama nyebelinnya kaya om kamu." Sheinna melipat kedua tangannya juga di dada dan membalas tatapan Jayden.

"Kita beda!" bentak Jayden tidak terima.

Sheinna memutar matanya. "Kalau bukan karena kamu, aku sama Om kamu itu gak akan ketemu dan berakhir kaya sekarang!" Sheinna menaikan sedikit nada suaranya, namun tidak sampai membentaknya.

"Kenapa aku?" Jayden menaruh laptopnya ke samping lalu ia duduk menghadap Sheinna. "Aku gak ada urusan sama kalian!"

"Oh jadi kamu pura-pura lupa?"

"Lupa apa?"

Sheinna memicingkan matanya, memperhatikan raut wajah Jayden yang clueless.

"Kalau bukan karena kamu dorong Sheila terus kamunya jatuh sampai pingsan, aku gak perlu jemput Sheila ke Polsek dan ketemu Om kamu disana buat perjanjian damai."

Seketika Jayden terkesiap, ekspresinya blank. Sheinna yang menyadari hal itu menyentil dahi Jayden dan membuatnya tersadar karena kesakitan.

"Assssh, perih duh!"

"Lagian mangap begitu, kaya ikan!"

"Jadi, kamu itu siapanya ketua geng anak ayam?" tanya Jayden.

"Ketua geng anak ayam?" Sheinna tertawa terbahak-bahak. "Sheila?" dia kembali tertawa.

"Kok Om gak pernah bilang sih." gumam Jayden.

"Pasti karena rambutnya di ombre blonde sama ijo, dia di sebut anak ayam." Sheinna tak bisa berhenti tertawa, sudut matanya sampai berair.

"Kalian saudara? Kakak-adik?" tanya Jayden. Dan Sheinna mengangguk.

"Oh lord.." Jayden menghela nafas berat.

"Om kamu gak cerita tentang aku?" Jayden menggelengkan kepalanya.

"Ah.." Sheinna kini sudah berhenti tertawa.

"Ceritain, kenapa si Sheila bisa jadi ketuanya geng anak ayam?" tanya Sheinna.

Jayden mengangkat bahunya. "Setau aku dia troublemaker, dan sering keluar masuk ruang pengawas, dandanan dia sama temen-temennya juga aneh, rambutnya warna-warni, jadi anak-anak di angkatan aku sebut mereka gerombolan anak ayam." Sheinna tak bisa menahan tawanya, kelakuan Sheila memang sudah absurd dari lahir.

"Jadi kalian gak saling kenal?" tanya Sheinna.

"Engga, lagian gedung kelas 9 sama 10 itu pisah. Dan aku gak tertarik sama orang lain."

Kiss Me More! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang