Dengan di antar Odite dan Ben, Sheinna sudah sampai di depan rumah Elias. Sheinna memejamkan kedua matanya seraya berdoa dalam hati, bahwa dirinya akan baik-baik saja.
"Na, ngapain sih? Buruan turun!" titah Odite, yang membuat Sheinna membuka matanya.
"Bentar lagi berdo'a ini."
Sheinna kembali memejamkan kedua matanya, lalu merekatkan kedua tangannya kuat-kuat.
"Tuhan, meskipun hubungan kita gak baik, tapi cuma kamu satu-satunya yang bisa aku andalkan. Jadi tolong lindungi aku dari---"
"Godaan Pria tampan yang terkutuk" Odite menyela do'a nya, Sheinna melotot ke arahnya.
"Lama ah, buruan turun!" Odite membuka pintunya, keluar dari mobil menuju bagasi mobil.
"Na, Cepetan sih!"
Sheinna berjalan dengan enggan menghampiri Odite dan Ben yang sedang menurunkan 3 buah koper dari dalam bagasi.
"Yuk!"
Odite berjalan menarik 1 koper berukuran sedang, di ikuti Sheinna dan Ben yang menarik koper masing-masing satu seraya mendekat ke arah gerbang.
"Na, bel nya sebelah mana?" Odite berjinjit, bergerak mencari-cari letak bel rumah tersebut.
Sheinna menarik kopernya berjalan ke arah dimana bel berada. Odite hanya bisa Ber-Oh saat mengetahui dimana letaknya.
Sheinna memencet tombol bel 2 kali, kemudian intercom disana menyala. Ada sosok anak lelaki di balik sana.
"Cari siapa?" katanya.
"Ini Sheinna."
Traaack
Pintu di sampingnya terbuka, Odite, Ben dan Sheinna langsung menatap ke arah sana. Sosok Elias berdiri tepat di sana.
Sheinna kembali menatap Intercome, anak lelaki disana tersenyum usil.Sheinna berdiri menghadap Elias, sangat canggung sampai Sheinna bingung harus berkata apa. Sama halnya dengan Elias dia hanya berdiri disana menatapnya dingin.
Elias berjalan menghampiri mereka, dengan senyum mengulas di wajahnya.
"Kamu udah disini, baru sampai?"
"Iya."
Elias berdiri tepat selangkah dari Sheinna, Elias menatap Sheinna dengan Intens, dan mengabaikan keberadaan Odite dan Ben disana.
"uhuk uhuk"
Elias memalingkan wajahnya dari Sheinna, dan beralih ke arah Odite.
"Ah, temannya Sheinna? Aku Elias, Atasan Sheinna."
Elias mengulurkan tangannya mengajak berkenalan yang di sambut oleh Odite dan Ben.
"Aphrodite, roomate Sheinna selama 7th."
"Ben, pacarnya Odite."
Elias menautkan alisnya melihat Ben seolah tak asing.
"Apa sebelumnya kita pernah ketemu?" tanya Elias.
Ben menggelengkan kepalanya. Elias melepas uluran tangannya namun ia masih mengingat-ngingat sosok Ben yang berdiri dihadapannya..
"Saya harap anda bisa menjaga dan membimbing teman saya, meskipun belum berpengalaman tapi dia bisa di andalkan. Otaknya lumayan cerdas."
Sheinna menyenggol tangan Odite, berharap temannya itu berhenti mengoceh.
"Gue bisa jaga diri." Sheinna berbisik di telingan Odite.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me More!
Romansa[Konten Dewasa] [Highest Rank #1 Adult on 21/5/19] [Highest Rank #1 Komedi on 14/7/19] [Highest Rank #1 Cinta on 24/10/19] [Highest Rank #2 Romantis on 26/10/19] Ps; kalau kalian suka baca cerita toxic relationship, cerita ini cocok buat kalian. Res...