Bab 1 : Tahun Baru

40K 762 15
                                    

Sheinna merenungi apa saja yang sudah dia lakukan dan apa saja yang sudah berubah dalam kehidupan hambarnya setahun kebelakang, namun jawaban yang ia dapati adalah tidak ada.

Kehidupannya berlalu begitu saja tanpa kesan berarti dalam hidupnya, disaat sahabat-sahabatnya yang lain mendapat kejutan luar biasa dalam kehidupan mereka seperti pekerjaan dan jodoh, sedangkan Sheinna masih tertinggal jauh di belakangnya.

Sheinna menarik nafasnya dalam-dalam, kini ia sudah bertekad merubah nasibnya di tahun baru. No Drama No Tears! Meski ia tau hal itu sulit, tapi kali ini ia akan benar-benar Move On..

Sheinna menyalakan musik dengan volume kencang di kamarnya, ia berjalan ala artis musikal bernyanyi mengikuti irama dengan suara sumbang namun tetap  percaya diri menyanyi begitu menghayati.

Satu persatu ia melucuti bajunya, dan setelah benar-benar telanjang ia menari-nari dan tertawa. Ia sedang mencoba membahagiakan dirinya sendiri disisa akhir tahun.

Suara musik di ponselnya berganti dengan nada panggilan telefon, membuat Sheinna berhenti dari fantasinya.

"Iya, ini gue bentar lagi otw kok. Lagi touch up cintaaaa." Jawab Sheinna sembari memutar matanya.

"Otw mana? Kamar mandi?" Odite mendengus di seberang telfon. "Gue baru keluar kantor, ini langsung ke tempat Dewi. Lo jangan ngaret banget, si Laila nanti ngomel."

Sheinna berjalan ke dalam kamar mandi, lalu mengisi bathtubnya dengan air hangat. Ia hanya tertawa mendengar Odite yang mengumpat di seberang sana.

"Gue mandi kucing kok, yaudah yaaaa tutup telfonnya, bye!"

Sheinna mematikan panggilannya dan musik otomatis kembali berputar. Sheinna kembali menari-nari sambil menata lilin aroma terapi di kamar mandinya lalu menyalakannya. Ia tak boleh melewatkan mandi akhir tahunnya mengalir begitu saja.

🌹

Setibanya di tempat Dewi, Sheinna langsung disuguhi kebawelan Laila karena ia datang terlambat. Padahal ia hanya terlambat 1 jam dari jam yang ditentukan.

Dengan senyum lima jari di wajahnya, Sheinna pun langsung bergerak cepat membantunya membuat saus.

"Na, lo udah kelar bikin saus nya?" Teriak Abdi.

"Iya udah, ini otw ke sana."

Sheinna sedikit berlari ke arah Abdi yang sudah siap di depan alat pembakaran.

Dug

"Anjrit kaki gue."

Sheinna meringis kesakitan saat jari kelingkingnya terpentuk ujung meja. Nyutnyutan ituuu.

"Makanya hati-hati, nggak usah gerusukan bisa?" tegur Laila.

"Sukurin, mejanya aman kan?" tambah Odite yang berjalan menghampiri mereka.

"Berdarah nggak? Apa perlu ke rumah sakit Na?" Abdi berjongkok, mengamati jari kelingking Sheinna.

"Nggak usah lebay Mawar, awas! Nggak usah curi kesempatan pegang-pegang kaki gue." Sheinna melangkahkan kakinya pergi dari sana.

Perayaan akhir tahun kali ini tempatnya di rumah Dewi. Sekalian syukuran rumah baru pengantin yang baru menikah 6 bulan lalu itu. Dewi adalah salah satu sahabat Sheinna yang laku di tahun 2018.

"Itu si Dean sama Alexa masih pada di mana sih? Ini udah jam 10, awas aja kalau mereka dateng tinggal enaknya doang." Laila mendengus kesal hingga tak henti mengabsen satu persatu sahabatnya itu.

Kiss Me More! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang