Sheinna tiba di Jakarta tanpa memberi tahu satupun sahabatnya. Dia pulang ke apartemennya dan langsung istirahat.
Saat Sheinna terbangun dari tidurnya, hari sudah gelap. Sheinna tidur cukup lama.
Sheinna keluar dari kamarnya, dan mendapati Odite sedang makan cemilan malamnya.Sheinna melewatinya begitu saja berjalan ke dapur mengambil air, dan Odite saking terkejutnya hanya bisa menganga tak percaya bahwa Sheinna telah pulang.
"Gue barusan lihat hantu?!" teriak Odite.
"Bukan, ini gue.." Sheinna berjalan ke ruang tengah dan duduk di sofa menggenggam gelasnya.
"Kapan balik lo? Ko gak bilang?" tanya Odite resah.
"Tadi pagi." Sheinna merebut camilan di tangan Odite.
"Are you oke, Na?"
Sheinna terdiam, tak menatap Odite.
"Sheinna..."
Akhirnya air matanya jatuh, dan Odite langsung memeluknya.. Sheinna menangis tersedu di pelukan Odite, mengeluarkan emosinya.
"Ceritain, apa yang terjadi.." pinta Odite.
Sheinna menceritakan semuanya, awal mula kesalahpahaman Elias terhadapnya dan ajakannya ikut pulang ke London.
Odite tak bisa berkata banyak, selain..
"Lo udah lakuin yang terbaik, dengan pulang kesini."
Dua hari berlalu, Sheinna memberanikan diri menyalakan ponselnya. Ia mendapati Chat dan Panggilan dari Elias dua hari yang lalu. Iya, hanya dua hari yang lalu. Elias tidak mencoba terus menghubunginya. Elias menyerah begitu saja.
Ponselnya kemudian langsung berdering, dan itu panggilan dari Dean.
"Halo Na?"
"Iya, D."
"Kamu dimana?!" suaranya keras, sedikit membentak.
Sheinna menghela nafas berat, "Apartemen!"
"Tunggu disana, aku baru landing ini." Saat Sheinna akan mematikan ponselnya, Dean kembali berbicara.
"I need detail!" yang berarti "apa yang sudah Elias lakukan!"
"Siapa yang telfon?" tanya Odite keluar dari dapur dengan pop corn di tangannya.
"D." jawabnya lesu.
Odite memutar matanya. "Gue tuh beneran curiga, dia itu suka sama lo Na."
"Gue juga curiga kalau si Abdi juga suka sama lo." balas Sheinna.
"Lah si Abdi, jangankan ke gue, cabe-cabean aja di doyaan." Sheinna dan Odite tertawa.
Apartemennya terbuka dan orang yang baru saja di bicarakan datang.
"Lo bawa apaan itu?!" Odite histeris melihat Abdi yang menggusur karung.
"Ubi cilembu!" Abdi langsung terduduk lemas.
"Umi nya Laila baru panen, dan gue kebagian ini." Abdi berdiri, berjalan menghampiri mereka dan merebahkan tubuhnya di sofa.
"Rajin ya lo, ngapel ke rumah Laila." sindir Odite.
"Ngapel apaan? Gue lagi ada urusan di Bandung. Gak enak kalo gak mampir." jelasnya.
"Dan gue langsung balik sini, soalnya Umi bilang kangen sama Neng Banana sama Neng Odite." Katanya dengan menirukan gaya bahasa Umi nya Laila.
"Tuh Ubi kalian makan sampe begah, cocok buat diet."
Mereka bertiga berakhir menonton film, Deadpool.. Sesuai permintaan Sheinna. Saat film selesai, pintu apartemen terbuka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me More!
Romance[Konten Dewasa] [Highest Rank #1 Adult on 21/5/19] [Highest Rank #1 Komedi on 14/7/19] [Highest Rank #1 Cinta on 24/10/19] [Highest Rank #2 Romantis on 26/10/19] Ps; kalau kalian suka baca cerita toxic relationship, cerita ini cocok buat kalian. Res...