11

777 126 5
                                    

Mobil itu telah terparkir rapi di garasi sebuah rumah yang cukup mewah di antara rumah lainnya yang berada di dekatnya. Pun dengan orang-orang yang di dalamnya kini keluar. Sedangkan sang Nyonya Besar yang keluar dari mobil pribadi miliknya, memilih untuk berlalu begitu saja. Tak ingin menyambut salah satu keluarga mereka yang telah kembali setelah sekian lama.

Jung Hoseok, tak akan pernah menyangka, jika ia akan kembali ke rumah yang menjadi tempat masa kecilnya dan dirinya tumbuh. Semua kenangan itu seolah kini tengah menyerangnya. Kesendirian, tak diakui, juga selalu tak di senangi. Banyak orang berkata jika rumah adalah tempat teraman dan ternyaman bagi kita. Tapi bagi Hoseok, rumah hanyalah sebuah neraka yang tak terlihat bagi semua orang yang melihatnya.

Dan hanya ketika ia ke sekolah taman kanak-kanaknya sajalah, dimana dia bisa tersenyum bersama dengan teman-temannya. Dan jangan lupakan, Hong ssaem yang selalu bersamanya.

"Oppa masih mengingatku?"

Sapaan itu ia terima, dari seorang gadis yang kini tengah memasang senyumnya dengan sebuah lambaian tangan padanya.

Sapaan itu ia terima, dari seorang gadis yang kini tengah memasang senyumnya dengan sebuah lambaian tangan padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu. Gadis di hadapan Hoseok saat ini tak asing baginya. Dan melihat raut wajah pria itu, membuat sang gadis memberengutkan wajahnya.

"Appa, sepertinya Oppa melupakanku."

Aduan dari sang putri hanya bisa membuat Tn. Jung tersenyum. Menepuk bahu Hoseok dan membuatnya menatap pada sang Ayah.

"Dia Jisoo. Kau melupakan adikmu sendiri?"

Hoseok teringat sekarang. Mendengar Ayahnya menyebutkan nama gadis itu dan membuatnya kini menatap pada gadis itu dengan senyumannya.

"Jisoo? Kau benar Jisoo?"

"Oppa pikir siapa lagi?"

Hoseok tak membuang waktunya, mendekat dan memeluk Jisoo dimana gadis itu membalasnya setelahnya.

Tuhan, Hoseok benar-benar merindukan adik kecilnya itu. Bahkan Jisoo banyak berubah dari terakhir kali pria itu melihatnya. Memang, di rumah itu, setidaknya ada satu orang yang membuat Hoseok betah. Siapa lagi jika bukan Jung Jisoo. Gadis itu seolah taman surga di tengah neraka yang mengerikan bagi Hoseok.

"Eunghh, kau memelukku terlalu erat, Oppa."

Hoseok hanya tersenyum sebelum akhirnya melepaskan pelukannya pada Jisoo.

"Kau semakin cantik dari terakhir kali aku melihatmu. Bahkan aku sampai tak mengenalimu."

"Apa selama di London, Oppa juga pintar merayu? Sejak kapan Oppa pandai melakukannya?"

Lagi-lagi hanya sebuah senyuman yang bisa Hoseok berikan.

"Selamat datang di rumah kembali, Oppa."

Ya, Jung Hoseok. Selamat datang di rumah kembali. Dan juga, selamat menjalani hari barumu. Bukan lagi sebagai anak yang tersembunyi dan tak pernah dipublikasikan.

rose ❌ hoperoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang