"Ck, aku bisa gila jika begini terus."
Langkah Taehyung begitu cepat. Setelah keluar dari mobil dan bahkan melajukannya dengan cepat di jalanan. Pria itu kini memasuki rumahnya. Dengan langkah yang begitu terburu-buru.
Namun langkahnya terhenti, saat ia baru saja menyadari ada mobil lain yang terparkir di garasi. Kerutan di keningnya terbentuk, seperti tak asing dengan mobil itu. Memilih untuk menghapus rasa penasarannya, pria itu memilih untuk kembali untuk masuk ke dalam rumah.
Dan beruntung, karena saat ia masuk, ada seorang pelayan rumah yang tengah bekerja saat itu. Membuatnya dengan cepat menghampiri pelayan itu.
"Apa ada orang yang datang?"
"Oh, Tuan Muda Taehyung. Ya, Tuan Muda Hoseok datang kemari pagi ini."
Kerutan itu terbentuk di wajahnya. Mendengar nama itu semakin membuat rasa penasaran Taehyung bertambah.
"Untuk apa dia kemari?"
"Bertemu dengan Tuan Besar. Mereka berdua ada di atas, di ruang kerja Tuan Besar."
Tak perlu menunggu waktu yang lama, Taehyung beranjak. Melupakan tujuan awalnya untuk datang ke rumah dan memilih untuk melangkahkan kakinya menuju ruang kerja sang ayah.
Baru saja ia sampai, ia dikejutkan dengan kehadiran Kang Si Yoon yang baru saja keluar dari ruang kerja Ayahnya.
"Oh, Tuan Muda." Dengan cepat Kang Si Yoon merunduk, memberikan hormatnya pada sang tuan. "Bukankah ada seharusnya sedang di kantor saat ini?"
"Apa urusannya denganmu? Lagipula, aku kemari ada hal yang ingin kubicarakan dengan ayahku sendiri."
Pandangan Kang Si Yoon melirik kembali pada pintu ruang kerja Tn. Jung. Dan Taehyung melihatnya, seolah pria itu tengah menyembunyikan sesuatu padanya.
"Kenapa kau masih di sini? Sudah kubilang jika aku ingin bertemu dengannya."
"Maaf, tuan. Tapi Tuan Besar tidak bisa diganggu untuk saat ini."
"Kau menghalangiku untuk bertemu dengan ayahku sendiri?"
"Maaf, tuan. Tapi ini perintah langsung dari Tuan Besar."
Taehyung menghela napasnya kesal. Sial, padahal dia ingin mengetahui, apa yang dilakukan Hoseok saat ini. Tapi melihat bagaimana kukuhnya Kang Si Yoon membuatnya harus memikirkan cara lain untuk bisa membuat pria itu pergi.
"Kau benar-benar tak akan mengijinkanku untuk masuk?"
"Maaf, Tuan Muda."
Taehyung menghentakkan kakinya kesal, sedikit membuat Kang Si Yoon terlonjak karenanya. "Kau benar-benar. Aku pastikan kau akan mendapat hukuman oleh ibuku." Dan beranjak berlalu menuju kamarnya sendiri, sedikit membanting pintu kamarnya dan membuat Kang Si Yoon kembali terkejut karenanya.
Pria itu hanya menggeleng pelan, sebelum memilih untuk berlalu pergi setelahnya.
Namun selang beberapa menit setelahnya, pintu kamar Taehyung perlahan terbuka. Sedangkan pria itu hanya memunculkan kepalanya untuk melihat situasi di luar. Dan tersenyum setelah tak melihat keberadaan Kang Si Yoon.
Dengan cepat, pria itu keluar dari kamarnya. Mendekat kembali pada ruang kerja Ayahnya. Namun gerakan Taehyung yang ingin membuka pintu ruang kerja itu terhenti, mendengar pernyataan Ayahnya yang membuatnya terdiam.
"Hong Joo Yi adalah ibumu, dan akan selalu menjadi wanita yang aku cintai bahkan hingga mautku nanti menjemput."
Pria itu terdiam. Dan untuk menit selanjutnya, ia hanya mendengarkan semua yang Ayahnya ceritakan di balik pintu itu. Dengan satu tangan yang terkepal karena amarahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
rose ❌ hoperose
Fanfiction[18+] ✔ Cintaku seperti mawar merah Mungkin indah sekarang Tapi duri yang tajam akan menyakitimu Cintaku seperti mawar merah Ya, aku mungkin harum Tapi semakin kamu mendekat, semakin aku akan menyakitimu. ----- ©iamdhilaaa, 2018