Me a Di? [COMPLETED]

KENAN E. PRADIKTA

23 Juli 2041
08.00 am : Ketinggian 32000 kaki

'Nama aku Kenan Elvano Pradikta, biasa dipanggil Ken. Aku lahir 14 Februari 2018, di Jakarta. Dimana di setiap hari ulang tahunku, semua orang merayakan hari kasih sayang. Oh iya, aku bisa mempunyai nama yang seindah ini, dari seorang pria yang sangat hebat, ialah papahku sendiri. Kenan artinya tegas, tajam, tekun dan rela berkorban. Elvano artinya anak yang kuat hadiah dari Tuhan. Dan Pradikta, Pradikta adalah nama terakhir papah. Abian Pradikta, kini memiliki penerusnya menjadi, Kenan Elvano Pradikta. Aku sangat bangga memiliki nama ini, nama yang diberikan langsung oleh almarhum papahku dulu. Duh maaf ya, udah terbiasa manggil diri sendiri aku, bahkan sama laki-laki pun aku-kamu. Awalnya memang aneh sendiri, tapi lama-lama jadi terbiasa. Karena sudah beberapa tahun ini, aku tinggal di kota sunda terbesar di Indonesia, yaitu Bandung. Baru pindah ke Bandung saat usiaku 16 tahun. Meninggalkan kota Jakarta dan menetap di Bandung, bersama mamah, bang Raja dan bang Nando. Bang Raja dan bang Nando adalah abang angkatku. Lupakan kata angkat, mereka berdua sudah seperti abang kandungku sendiri. Memutuskan untuk pindah ke kota Bandung tentunya bukan tanpa alasan, kami pindah ke kota Bandung ini, dikarenakan mamah harus mengurus perusahaan yang saat itu baru saja didirikan-"

"Permisi.."

"Iya?"

"Apakah anda ingin menambah segelas jus?"

"Tidak, terima kasih. Masih ada."

"Baik kalau begitu. Permisi.."

"Iya.."

 
'Maaf, barusan ada pramugari cantik yang menawarkanku segelas jus. Kita lanjutkan.. Sudah sampai mana tadi? Oh iya, bagaimana kata 'Aku' diganti dengan Gue saja? Agar sama seperti panggilan di kota kelahiranku dulu, Jakarta. Ah tidak deh. Biar Aku saj- Ah! Bagaimana jika 'Saya'? Baik, sekarang kata aku diganti dengan kata saya. Sebentar, dari tadi pramugari itu sepertinya diam-diam memandangi saya. Saya pakai jaket dulu.'

.
.

'Ekhem. Sepertinya begini lebih baik. Kita lanjut lagi ceritanya... Memutuskan untuk pindah tempat tinggal, menjadikan saya bertemu dengan orang-orang baru dan tentunya dengan suasana baru. Dan untuk pertama kalinya, saya bertemu dengannya... Seorang perempuan yang menjadi alasan saya bisa ada disini saat ini, sendirian. Perempuan yang saya ingin jumpai lagi. Lebih tepatnya, cinta pertama yang ingin saya kejar kembali. Sambil menunggu pesawat ini landing dan saya pasti akan mencarinya, lebih baik saya akan ceritakan dulu kisah saya ketika sudah tinggal di Bandung....'

'Jadi, tujuh tahun yang lalu....'

<<