37 - TIDAK BERHAK

180 5 1
                                    

***


Hari ini adalah hari sabtu malam pukul 18.35

Kenan telah selesai memakai pakaiannya dan keluar dari kamarnya.

Kenan terjingkit kaget, saat baru saja membuka pintu, ternyata ada Raja di depan kamarnya.

"Bang! Ngagetin gue aja sih." Ucap Kenan, memukul kecil lengan Raja.

"Lu mau kemana?"

"Keluar."

"Weh, tumben lu malam minggu keluar, biasanya molor."

Kenan pun hanya menaikkan alisnya sambil tersenyum.

"Lancar juga lu sama Adissa." Lanjut Raja.

Mendengar ucapan Raja itu membuat Kenan menghela nafasnya.

"Kunci motor gue mana?" Tambah Raja.

"Ini." Kenan menunjukkan sebuah kunci di tangannya.

"Sini."

"Yah bang, motornya mau gue pake lagi."

Raja mengernyitkan dahinya, "Kenapa ga pake mobil?"

Kenan pun hanya menggaruk-garuk tengkuknya tanpa menjawab.

"Kan gue bilang Ken. Lu kalau nyaman naik motor, naik motor aja. Ga usah-"

"Ssstt ssstt ssstt, yaudah yaudah nih.." Sergah Kenan, memberikan kunci motornya di tangan Raja, lalu berjalan pergi.

"Gue bukannya ga mau minjemin ya Ken.. Cuma gue tau dealer motor gede yang bagus-bagus. Lo pasti suka deh. Ada yang warna navy lagi."

"Berisik!" Ucap Kenan tanpa berbalik, sambil menuruni tangga.

Raja pun terkekeh melihat tingkah Kenan itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

***

TING NUNG!

Kenan memencet bel sambil melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 18.59

CEKLEK!

"Jam 7 pas." Ucap Kenan tersenyum, saat melihat Zhilla mengeluarkan kepalanya di pintu gerbang.

Zhilla pun memandangi Kenan dari bawah sampai atas, tanpa ekspresi sedikitpun.

"Kenapa?" Tanya Kenan, menaikkan sebelah alisnya.

Zhilla membuka pintu gerbangnya. Terlihatlah kini Zhilla yang masih menggunakan celana pendek dan kaos oblongnya.

"Mau kemana?" Tanya Zhilla, datar.

"Keluar kan? Kok belum siap?"

Zhilla pun terus menatap Kenan datar tanpa ekspresi, membuat Kenan sedikit bingung.

"Oh jadi?"

Kenan mengangguk, "Kamu aku chat ga dibales. Kenapa?"

Zhilla pun menggeleng.

Kenan mengernyitkan dahinya, "Kenapa sih?"

"Aku ganti pakaian dulu." Ucap Zhilla, berbalik dan menutup pintu pagar.

"Aku ga disuruh masuk?"

Zhilla pun kembali membuka pintu pagar, dan mengeluarkan kepalanya, "Tunggu luar. Di rumah lagi ga ada siapa-siapa." Tekan Zhilla, kembali masuk.

"Oh, oo-okey.." Jawab Kenan, ragu.

Kenan pun memasuki mobilnya, dan memilih menunggu di dalam.

Me a Di? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang