TRING!!
Attention please! Learning is over. It's time to go home-
Dari jam istirahat pertama tadi, sampai waktu istirahat, Kenan memilih tidak masuk ke dalam kelas kembali. Kenan datang ke kelas ketika sudah waktu pulang. Ia segera mengambil tasnya dan bergabung ke KBPR bersama dengan yang lain.
Hanya Ibam, Nandi, dan Dewa lah yang mengetahui bahwa Kenan ternyata tidak masuk kelas setelah waktu istirahat tadi, dimana Adissa mencarinya.
***
Jamil sudah memilih pulang terlebih dulu. Karena sudah begitu lelah dan ingin buru-buru beristirahat di rumah.
"Jamil."
Seketika Jamil pun menoleh, saat mendengar namanya dipanggil. Seketika, ada Adissa yang menghampirinya.
"Eh Dis, belum pulang?"
"Belum Mil. Nunggu Ken."
Jamil pun menggangguk-anggukan kepalanya sambil tersenyum.
"Ken dimana Mil? Masih di dalam kan?"
"Iya, itu Ken masih di KBPR sama anak-anak yang lain."
"Oh oke deh kalau begitu." Jawab Adissa sumringah.
"Yaudah, aku duluan ya Dis.." Jamil pun berbalik.
"Eh Mil!" Tahan Adissa, membuat Jamil kembali menoleh.
"Hm?"
"Mil, kamu tau ga Ken kenapa?"
Jamil mengernyitkan dahinya, "Ha? Kenapa apanya?"
"Ken kok kayaknya ngeblok nomor aku ya.."
"Ngeblok?"
Adissa mengangguk, "Iya. Ada apa sih?"
Jamil pun diam sejenak, berfikir.
"Ken ga cerita apa gitu sama kamu?" Tanya Adissa lagi.
"Hm- enggak tuh Dis.."
"Oh yaudah deh.. Mungkin ga sengaja kepencet kali ya.." Jawab Adissa, kembali tersenyum.
Jamil pun memilih diam. Melihat sahabat dari perempuan yang sangat dicintainya ini di hadapannya. Jamil pun baru menyadari, sepertinya memang ada yang tidak beres dengan Kenan.
"Yaudah gih pulang Mil. Hati-hati ya.." Ucapan Adissa cukup mengagetkan Jamil yang sedang sedikit melamun.
Jamil pun mengangguk, "Kalau ada apa-apa, bilang sama ku ya Dis." Jamil menepuk pelan bahu Adissa.
Adissa pun tersenyum sambil mengangguk.
"Duluan."
"Iya Mil."
.
.Sampai kurang lebih 1 jam. Seperti biasa, anak-anak di KBPR baru saja keluar sekolah. Saat keadaan sudah tampak sepi.
Saat akan menyebrang jalan. Kenan sudah melihat Adissa yang berdiri di depan parkiran. Seketika, Kenan langsung memakai kupluk pada jaket yang ia kenakan ini, dan sedikit menunduk.
Kenan berjalan bersebelahan dengan Ibam. Sedangkan yang lain, sudah mencar begitu saja memasuki gedung parkiran yang sangat besar ini.
Kenan berjalan agak cepat, melihat Adissa yang menghadap berbalik dari arah jalannya Kenan.
"Ken!"
Seketika Kenan meringis mendengar suara itu.
"Ken, Kenan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Me a Di? [COMPLETED]
Teen Fiction{Sebuah gabungan antara kisah percintaan, kekeluargaan dan pertemanan yang terlihat sangat kental} Kenan Elvano Pradikta, dimana di hari kelahirannya, bersamaan dengan Abian Pradikta yaitu sang papah meninggalkan dunia ini. Menjadikan Kenan selalu b...