30 - MULAI BERBEDA

141 6 0
                                    

***

"Lala!" Panggil Adissa, mengejar Zhilla yang sedang berjalan keluar parkiran sekolah.

"Eh Dis.."

"Ini La, aku mau balikin buku fisika kamu." Adissa menyerahkan buku tersebut pada Zhilla.

"Oh iya.."

"Makasih ya La."

"Sama-sama Adis."

Adissa pun menoleh ke kanan dan ke kiri, "Ll-La.."

"Kenapa Dis?"

"Kamu.. Kamu ga bareng Ken?"

"Hm?"

"Enggak, maksud aku.. Kamu ga bareng Ken lagi kayak kemarin? Aku mau ajak kamu masuk sekolah bareng, tapi nanti ternyata masih nunggu Ken lagi.. Hehehe.."

"Oh.." Zhilla pun membulatkan mulutnya, "Enggak kok Dis."

"Loh, kenapa?"

"Kayaknya dia marah sama aku."

"Mm-marah? Marah kenapa?"

"Gara-gara aku ilangin saputangan dari dia."

GLEK!

Seketika Adissa langsung menelan ludahnya.

"Iya, dia ga mau jemput aku ke sekolah lagi kalau aku belum nemuin saputangan itu. Nyebelin banget kan.." Lanjut Zhilla.

Adissa pun tersenyum, "Oh, ss-sampai segitunya ya.."

Zhilla pun hanya mengangkat bahunya.

"Ya, berarti.. Itu, ii-itu apa namanya. Hm, itu tuh dia tandanya peduli sama kamu La." Ucap Adissa, tiba-tiba jadi gelagapan sendiri.

"Peduli?"

"Iya, dia ngasih kamu saputangan, artinya kamu harus jaga saputangan itu. Makanya pas ilang, dia marah deh."

"Hmm, iya sih.. Makanya aku juga bingung. Dimana saputangannya ya. Kamu liat ga Dis?"

"Hah?"

"Iya, kamu liat ga saputangannya itu? Warnanya biru dongker. Di ujung kainnya ada tulisan Ken, warna putih. Siapa tau aja jatuh, terus kamu liat."

"Hh-hm, aa-aku aku ga liat tuh La."

"Ga liat ya.."

"Ii-iya, aku ga liat."

"Oooh, yaudah deh."

Adissa pun hanya diam, namun tersenyum dengan berat.

***

"Balikin, enggak. Balikin, enggak. Balikin, enggak." Ucap Adissa, sambil memegang saputangan milik Zhilla itu.

"Balikin aja deh.." Adissa memberhentikan langkahnya, dan kembali duduk, "Tapi kalau dibalikin. Nanti mereka, baikan." Ucap Adissa pelan, menunduk.

Adissa memejamkan matanya, "Simpen aja deh." Tangan Adissa pun terhenti, saat ingin memasukkan saputangan itu kedalam tas nya.

"Tapi, kalau disimpan.. Kasian Ken. Ken itu kan bahagia sama Lala. Ga boleh egois gitu dong Adissa.." Tambah Adissa lagi.

"ADISSA!"

"Eh iya pak bu?" Jawab Adissa spontan, karena terkejut.

"Hahahaha!" Tawa seisi kelas pecah.

"Adissa, kamu dari tadi ibu panggilin ga dijawab ya! Malah komat kamit sendiri, kayak orang gila." Pekik guru tersebut.

"Oo-oh iya bu, kenapa?" Jawab Adissa, menggaruk-garuk tengkuknya.

Me a Di? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang