Yuda bersiap untuk spike keras saat Nicol memberikan umpan melambung, lompatan dan postur tubuh yang tinggi tidak akan kesulitan untuk operan semacam itu. Rendy bersiap untuk menerima serangan itu dan akhirnya mampu ia kembalikan pada Nizar. Awalnya ia berniat untuk memberikan tos namun karena bola hampir melewati Net ia memutuskan untuk menempatkannya di depan Net saat blocker lawan belum menyadarinya. Bloker memang tak menyadari tapi Nicol yang sadar kesempatan kecil di dapat oleh Nizar segera menghentikannya. Mereka beradu di depan net saling menatap tajam dan mendorong bola, dan kali ini Nizar kalah kekuatan dorongan Nicol cukup besar.
Pertandingan ini masih berlanjut dan set ketiga hampir selesai dengan skor Nicol memimpin 12-10.
"Kecepatan dan kekuatan tangan juga di butuhin." Kata Nicol menatap Nizar dengan tatapan mengejek. Ia merasa menang dengan taktik seperti tadi.
"Oke, gue udah siap nerima service lo." Seru Rendy membentangkan tangannya seperti biasa. Bayu hanya tersenyum melihat tingkah temannya itu yang tak pernah main-main dalam pertandingan. Peluit di bunyikan dan Bayu menggunakan service pelan menuju depan net.
"Sial, bukan posisi gue." Kata Rendy kesal, ia menjatuhkan tubuhnya agar tangannya sampai dan berhasil menerima bola sulit itu. Bola melambung ke arah Nizar dan ia memberikan tos pada Hadi yang sudah bersiap-siap. Spike tajam mengarah kebelakang namun masuk tepat pada sasaran. Poin untuk Nizar.
"Ini belum berakhir." Ucapnya dan Nicol hanya membalas senyum sinis.
Kali ini Rendy akan memulai servicenya, seperti ritualnya setiap service ia menyodorkan bolanya kedepan dan menariknya kembali lalu menciumnya. Seperti akan ada kekuatan tersendiri saat melakukan itu. Peluit di bunyikan dan ia melemparkan cukup tinggi dan melangkah menggunakan jump service sambil berteriak.
"Rasain nih." Bayu tahu bola tersebut akan mengarah padanya seolah pembalasan atas apa yang ia lakukan tadi. Namun bola cepat itu sulit ia atasi, ia terlambat menerima akhirnya bola mengenai kakinya dan ia terjatuh dengan posisi duduk.
"dasar" ucapnya tersenyum kesal, sementara Rendy tertawa puas.
"Perasaan ni pertandingan buat Nicol sama Nizar dah ngapa jadi dua orang itu yang ribut." Yoga berkomentar sambil garuk kepalanya yang tak gatal. Harusnya ia tak bersuara dan memberikan kode saja sebagai wasit namun ia tak tahan jika hanya kode-kode, ia lebih cocok jadi komentator pertandingan daripada wasit.
Pertandingan terus berlanjut dan akhirnya sampai pada poin penentuan bagi tim Nicol. Kali ini Yuda service, ia tahu akan mengarahkan pada siapa. Di antara mereka bertiga hanya Nizar yang memiliki receive buruk jelas ia akan mengarahkan padanya. Dengan melompat sedikit ia berhasil mengarahkan pada Nizar, namun berhasil di terima dengan baik. Bola melambung ke arah Hadi dan bersiap untuk spike keras. Nicol tak akan tinggal diam ia segera menuju arah serangan Hadi dan berhasil melambung Yuda segera mengesekusi umpan yang tak sempurna itu. Nizar dan Hadi bersiap memblok serangan Yuda, namun salah perhitungan karena Yuda tak bermaksud spike keras. Placing tepat di belakang blocker dan memperlambat pukulan sehingga saat blocker turun bola baru ia arahkan. Dan itu berhasil, poin terakhir yang ia menangkan membuatnya tersenyum puas.
"Yuhuuu...sohib gue menang." Seru Yoga yang paling heboh berteriak. Sikap konyolnya itu segera di hentikan oleh Yuda dengan pukulan di kepala. Melihat situasi sekarang akan kurang tepat untuk merayakan.
Nizar tertunduk lesu, ia tahu ia akan kalah dan dia juga tahu kalau kemampuannya tak bisa melebihi Nicol. Entah kenapa sebelum pertandingan tadi dia sangat percaya diri bahwa dia akan menang. Tapi tidak sekarang, kepercayaan dirinya seolah anjlok. Nicol tersenyum melihat itu dan menghampiri Nizar yang berdiri bersebrangan.
Kini mereka hanya di batasi oleh net, Nicol berpegang pada net itu dan tersenyum.
"Heh, mana kepercayaan diri lo sebelumnya? Dasar baru kalah gitu doang udah lemes gitu." Ucapnya namun tak ada jawaban Nizar masih tertunduk. "Sekarang kelihatan kan siapa yang lebih pantas." Ucapnya lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Go Do It!
Teen FictionJika kau ingin melakukan yang terbaik, lakukanlah sekarang. Jika kau ingin menyerah, menyerahlah sekarang. Tapi aku yakin kau tak akan mau melakukan itu. ~~~ Cerita ini hanya fiktif meskipun banyak nama tokoh yang di gunakan adalah nama pemain voli...