Outdoor

8 0 0
                                    

Sesampainya mereka di tempat tujuan yang ternyata jarak dari sekolah cukup jauh. Ibnu merasa mual dan memuntahkan makananya, maklum dia jarang naik kendaraan umum dengan jalanan yang berkelok-kelok. Resta menepuk-nepuk punggungnya sambil memegang minyak kayu putih.

Sementara itu Rendy dan Yuda sudah berlarian kegirangan melihat lapangan voli outdoor dekat rumah. Udara masih terasa sejuk di sini membuat Hadi sedikit santai berjalan mendekati teman-temannya. Sebagian ikut masuk kedalam rumah karena Henry mempersilahkan untuk masuk. Nizar yang melihat sekeliling memastikan keadaan sebelum latihan.

Pelatih dan Henry mempersilahkan semuanya untuk berkumpul, bukan untuk memulai latihan tapi untuk makan siang. Sebelum latihan keras dimulai mereka harus mengisi tenaga dahulu. Ibnu yang tadinya tak enak perutnya pun mulai lahap menyantap makanan. Hal itu membuat yang lainnya sedikit lega.

"Haduh, kalau kenyang gini enaknya tidur" Kata Yoga merebahkan badan setelah selesai makan. Sementara Resta, Vanya dan Henry sibuk membereskan alat makan.

Suasana damai dan sejuk memang cocok untuk tidur siang. Namun mereka harus bergegas bangun sebelum pelatih memberi mereka hukuman.
Latihan dimulai dari gerakan pemanasan ringan kemudian berlari mengelilingi lapangan voli. Setelah lima kali putaran mereka berkumpul kembali.

"Siang semuanya!" Sapa pelatih dengan nada tegas.

"Siang Coach! " Jawab semuanya serempak dan tegas.

"Terimakasih atas kesanggupan kalian untuk berlatih bersama lagi walapun tempatnya berbeda, karena beberapa hal kita harus berpindah tempat dan mungkin saya juga akan mencari tempat yang lebih dekat lagi dari sekolah supaya bisa latihan setiap hari" Jelas pelatih.

"Ujian semester semakin dekat itu artinya juga turnamen sudah di depan mata. Tim kita sudah masuk line up tapi masih di list terbawah jadi perlu usaha keras untuk lolos ke babak selanjutnya. Saya tidak akan berekpektasi lebih, bukan karena saya tidak percaya kalian mampu saya yakin kalian mampu tapi daripada berekspektasi, lebih baik kita berusaha keras jadi apapun hasilnya kita tidak kecewa" Ucapnya sebagian dari mereka tersenyum tapi sebagian lagi terlihat tak suka.

Setelah banyak hal yang diucapkan pelatih mereka mulai latihan dari passing, smash, block semua harus diperkuat lagi dan di asah lagi.

Yuda, Rivan dan Hadi jika di depan adalah posisi yang pas untuk memblock serangan dari lawan, tapi jika posisi pemain di putar blocker melemah. Maka pelatih berusaha melatih yang lainnya juga untuk memblock bola. Setelah dilihat lagi banyak kelemahan yang sulit diperbaiki selain block dalam hal receive hanya beberapa yang mampu dengan baik. Seperti Nizar dan Rendy masih kesulitan menerima receive saat penempatan bola rendah, bahkan formasi menjadi sedikit kacau.

"Guys, ini kaya tarkam di kampung nggak sih? Gue dulu sering main tarkam buat seneng-seneng jadi sekalian buat latihan cobalah buat kesenangan sendiri biar kalian nggak kebebani" Teriak Mahfud sang kapten tim. Yuda dan Rendy setuju akan itu mereka jadi teringat kegiatan setiap sore di lapangan terbuka.
Awalnya pelatih kurang setuju dengan teriakan mahfud, namun melihat reaksi tim yang terlihat tanpa tekanan dan membuat semangat, pelatih tersenyum.

Hari sudah cukup gelap dan latihan mereka selesai. Beberapa dari mereka sudah pamit pulang karena langit terlihat tak bersahabat. Vanya yang di jemput sopir pribadinya, Ibnu yang di jemput ayahnya, Rivan yang sendirian membuat Rendy berlari dan ikut dengannya.
Resta baru keluar dari toilet melewati lorong dan sebuah meja yang terdapat foto seorang perempuan dengan jersey dan raket di tangannya serta kalungan medali. Matanya melirik ke sebuah ruangan sedikit terbuka, rasa penasarannya muncul. Ia mengintip sedikit ada raket yang tergantung, hanya menatapnya dari pintu tak berani masuk.

"Res, udah selesai?" Tanya Henry membuatnya tersentak. Ia gugup takut Henry mengira dirinya akan mengambil sesuatu. Mata Henry menatap ke arah objek yang membuat Resta terpaku.

Let's Go Do It!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang