Beberapa minggu setelah homecoming, winter break berakhir, quarter baru pun dimulai. Pagi ini adalah hari pertama bersekolah di musim dingin.
Sebelum bel masuk berbunyi, aku duduk bersama Ezra dan Myra di cafeteria untuk sarapan.
"Aiden, ada perkembangan dengan Nat? Apakah kalian menghabiskan waktu bersama saat winter break?" Myra bertanya padaku sambil menggigit tuna sandwich miliknya.
"Tidak. Kami hanya saling mengirimkan pesan. Terkadang kami video call juga."
"Aiden, you're a chicken!" Ezra merespon, tatapannya fokus pada pancake caramel yang ia pesan di cafeteria. "Nat bisa diambil orang lain untuk yang kedua kalinya!"
Myra mengernyit. "Kalian belum resmi pacaran bahkan setelah menyelinap--umph!"
Dengan cepat aku menutup mulut Myra karena ia berbicara cukup keras.
Ezra memalingkan tatapannya ke arahku, kedua netranya membulat sempurna. "Aw, our Aiden has grown up!"
Aku menutupi wajahku dengan kedua tangan. "Ah, itu tidak seperti yang kau pikirkan!"
"Menyelinap tetaplah menyelinap!" Ezra menggodaku. "Apa yang kalian lakukan saat itu?"
"We just kissed," jawabku.
"Cih, tidak seru!" jawab Ezra cuek sambil memakan sarapannya.
"Baiklah! Nat memberitahuku kalau ia akan menemani Maria dan Mike untuk siaran Tiger News. Pulang sekolah nanti mungkin aku akan merayakan hari pertamanya sebagai broadcaster dan mengajaknya minum hot chocolate di Golden Griddle," ceritaku panjang lebar.
"As expected from Nat. Quarter baru adalah kegiatan baru baginya." Myra merespon.
Ezra mengerutkan dahi. "Tunggu, Mike? Ada angin apa ia tiba-tiba berpartisipasi dalam kegiatan sekolah?"
"Michael beberapa kali ketahuan pergi ke luar sekolah saat makan siang musim gugur kemarin. Principal Hughs memberinya hukuman dan menjadikannya cameraman untuk siaran Tiger News." Myra merespon.
"Ah, I see." Ezra mengangguk.
"Aiden, listen to me." Gadis itu mengacungkan tuna sandwich-nya tepat ke arahku. "Yeah, kalian sudah saling tahu perasaan masing-masing, but now what? Nat terpilih menjadi homecoming queen, akan ada puluhan anak laki-laki seperti Mike di sekolah ini!"
Ezra mengangguk. "Yeah. Gadis itu berhak berkencan dengan siapa saja jika kau tidak segera meresmikan hubungan kalian, kan?"
"I know! I know!" seruku. "Biarkan aku mencari waktu yang tepat, okay?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Serenade [END]
Teen FictionTahun ajaran baru, seorang pemain saxophone bergabung dalam klub band sekolah dan berhasil menyita perhatian semua orang. Selain sifatnya yang supel dan kemampuannya dalam bermusik, gadis itu berhasil menyatukan murid-murid yang berbeda kepribadian...