Aku dan Nat pergi menuju pekarangan rumah Mia, tanpa sadar kami berjalan keluar rumah, menelusuri jalanan kecil Cedar Cove. Akhirnya kami dapat menemukan tempat yang cukup tenang tanpa suara teriakan teman-teman kami.
Kami diliputi keheningan selama beberapa saat hingga butiran salju mulai turun.
* Petra Sihombing - Mine
(Play this song for a better experience)Girl your heart, girl your face is so different from them others
I say, you're the only one that I'll adoreNat memecah keheningan. "Aiden?"
"Ya?"
Gadis itu berhenti berjalan, kemudian berdiri di hadapanku. "Kau terlihat sedang memikirkan sesuatu. Apakah semuanya baik-baik saja?"
"Yeah, I'm okay." Aku tersenyum tipis.
Aku menunduk, menatap sepasang sepatu boots-ku dan menggerakan jari-jari kakiku dengan gugup. Aku memainkan salju yang berada di bawah kakiku kemudian mendongakan kepalaku ke arahnya.
Cause every time you're by my side
My blood rushes through my veins
And my geeky face, blushed so silly yeah, oh yeah"Nat--"
"--Aiden."
Kami saling bertatapan satu sama lain, kemudian tertawa ketika menyadari bahwa kami berbicara secara bersamaan.
"Kau dulu," ujarku.
Nat menggelengkan kepalanya. "Tidak, kau dulu."
Aku memejamkan mataku, kemudian mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Serenade [END]
Teen FictionTahun ajaran baru, seorang pemain saxophone bergabung dalam klub band sekolah dan berhasil menyita perhatian semua orang. Selain sifatnya yang supel dan kemampuannya dalam bermusik, gadis itu berhasil menyatukan murid-murid yang berbeda kepribadian...