Chapter 29 - Nemesis

581 212 548
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim semi telah tiba, quarter baru pun dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim semi telah tiba, quarter baru pun dimulai. Aku duduk di cafeteria bersama Maria, Michael, Caleb dan Myra untuk makan siang.

Emma berjalan menghampiri kami dan duduk di sebelah Myra, diikuti oleh Nat di belakangnya. Gadis itu menghampiriku dan mencium pipiku cepat.

"Hi, handsome!" Ia berbisik di telingaku, lalu mengambil tempat duduk di sampingku.

Aku terkejut dan merasakan seluruh darah di tubuhku mengalir ke kedua pipiku.

Myra tertawa kecil, kemudian ia menopangkan dagunya. "Ah, kalian manis sekali." Namun, tak lama kemudian, wajahnya berubah muram. "Bagaimana kalian bisa sesantai ini setelah mengetahui murid Hearst High akan bersekolah bersama kita?"

"Itu karena mereka baru jadian, Myra." Ucap Maria sambil menggigit burrito.

"Poor Mia. Kara adalah kapten cheerleader Hearst High. Itu artinya ia akan berlatih bersama kami." Emma menghembuskan napas berat. "Gadis itu pindah sekolah ke Berry High untuk menghindari Kara, namun kini mereka malah bertemu lagi."

"What happened?" tanya Maria.

"Mia korban bullying. Hidupnya seperti neraka ketika ia bergabung bersama cheerleader Hearst High dengan Kara sebagai kaptennya," ucap Michael.

Caleb mengerutkan dahi. "Kurasa tidak ada yang sesial diriku quarter ini. Aku akan mengikuti tryout untuk pemain softball, aku yakin Brian juga akan bergabung bersama kami!"

"Jangan lupakan Max." Michael menambahkan.

Caleb merengut. "Right, Max. Thank you, Mike."

Emma mengangkat bahunya. "Well, kudengar Zoe juga akan bergabung dengan tim cheerleader kami."

Nat mengaduk-aduk mushroom soup di depannya dan menopangkan dagunya dengan tangan. "Bisakah kita mengganti topiknya? Mendengar nama mereka membuatku tidak nafsu makan."

Maria memutar bola matanya. "Kurasa aku yang paling sial di antara kalian! Aku adalah class president yang terpilih di Berry High. Principal Hughs memintaku untuk mengadakan tur sekolah bagi murid-murid Hearst High besok. Dan kalian tahu apa bagian terburuknya? Aku harus berpura-pura menyukai mereka!"

Winter Serenade [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang