Akhirnya, hari di mana winter festival diadakan sudah tiba. Aku berkeliling untuk mengecek apakah semuanya berjalan dengan lancar.
Salah satu booth yang ramai dikunjungi adalah 'Dunk Tank'. Pengunjung dapat melemparkan bola basket ke dalam ring. Jika bola masuk ke dalam ring, Caleb, yang duduk setengah telanjang, akan tercebur ke dalam air. Semua ini adalah ide dari Caleb sendiri. Harus kuakui, daya tahan tubuhnya luar biasa kuat.
Booth selanjutnya adalah milik anggota cheerleader. Mereka menjual hot chocolate dengan resep rumahan. Rasanya sangat enak, bahkan lebih enak dibandingkan dengan yang dijual di Golden Griddle.
Salah satu booth yang dikelola oleh klub band adalah 'Singing Telegram'. Pengunjung dapat mengirimkan seseorang lagu romantis melalui Ezra dan Myra. Ezra bertugas untuk memainkan gitar akustik sedangkan Myra menyanyi, yang kau butuhkan hanyalah satu tiket. Selain lagu romatis, mereka berdua juga dapat menyanyikan lagu lain sesuai permintaan.
Booth milik Mia juga tidak kalah ramai. Ia memiliki kuda bernama Buttercup. Gadis itu mengendarai sebuah kereta kuda dan mengajak pengunjung festival untuk berkeliling. Karena salju sedang turun, banyak sekali pasangan yang mengunjungi booth milik Mia.
Aku melihat sekeliling, masih banyak booth yang dikelola oleh klub band, tim basket dan cheerleader. Booth yang kukelola bersama Nat adalah 'sleding hill'. Pengunjung dapat mengendarai seluncur es dari atas bukit seorang diri atau melakukan balapan dengan pengunjung lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Serenade [END]
Teen FictionTahun ajaran baru, seorang pemain saxophone bergabung dalam klub band sekolah dan berhasil menyita perhatian semua orang. Selain sifatnya yang supel dan kemampuannya dalam bermusik, gadis itu berhasil menyatukan murid-murid yang berbeda kepribadian...