Chapter 3 - Bonfire

1.9K 803 1.7K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami sampai di Golden Griddle, restoran bergaya classic retro yang menjadi destinasi favorit murid-murid Berry High, baik sepulang sekolah maupun akhir pekan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami sampai di Golden Griddle, restoran bergaya classic retro yang menjadi destinasi favorit murid-murid Berry High, baik sepulang sekolah maupun akhir pekan. Tempat ini memiliki mini stage untuk live music dan mesin jukebox. Selain stool-stool yang berjajar di depan bar, terdapat pula sofa berwarna merah dengan aksen putih dan meja makan yang diletakkan di dekat jendela. Lampu-lampu gantung yang temaram dan lantai bermotif catur adalah ciri khas tempat ini.

Di dalam restoran, kami tidak melihat Caleb. Namun, kami melihat seorang pemuda gondrong sebahu yang sedang melambaikan tangannya pada Michael. Namanya Wes Porter, murid senior yang sering kulihat bersama Michael di lapangan parkir sekolah. Mereka sering menghabiskan waktu bersama untuk bermain skateboard

"Well, well," sapa Wes, "what's up, Mike?"

"I have a question," ujar Michael.

"Apakah ini mengenai Caleb?" tebak Wes.

"Wait, how do you know?" Nat mengernyit.

"I know everything in Berry High." Wes mengedip nakal ke arah Nat. "Natasha Alianovna Winchester, a new student. Nice to meet you, I'm Wes."

Nat terkejut. Mungkin aku pun akan bereaksi sama persis sepertinya ketika mengetahui ada seseorang yang tiba-tiba tahu segala hal tentangku.

Maria tertawa kecil dan menepuk bahu Nat. "Jangan khawatir, Nat. Wes tahu segalanya yang ada di kota ini, dan terkadang ia menjual informasi penting pada orang lain."

Nat mengangkat kedua alisnya. "Wow, seperti di film-film?"

Wes menyeringai sambil minum milkshake cokelat. "Yeah, aku membutuhkan uang untuk membeli milkshake ini."

"Wow, just wow." Aku memujinya, dengan sarkasme.

"Masalah Zoe? Aku cukup kagum dengan Brian, butuh waktu selama ini untuk merahasiakannya dari sahabatnya sendiri." Wes meletakkan milkshake-nya di atas meja makan. "Zoe dan Brian sudah berkencan di belakang Caleb selama kurang lebih dua bulan. Perselingkuhan mereka rapi sekali."

Winter Serenade [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang