[Flashback, Michael POV]
Setelah seribu purnama, akhirnya aku berhasil mengajak Nat untuk hangout bersamaku, meskipun hanya bermain skateboard setelah jam sekolah berakhir. Tentu saja bersama kedua sahabat bandelku, Wes dan Morgan.
Ternyata, gadis itu tertarik untuk belajar bermain skateboard. What a perfect date!
Sulit sekali untuk bisa akrab dengannya. Aku bahkan baru merasa akrab dengannya saat kami mencuri spirit stick milik cheerleaders Hearst High minggu lalu. Yeah, malam yang membuatku sangat kesal, Aiden selalu mencuri-curi kesempatan untuk berduaan dengannya!
Aku dan Nat berjalan menghampiri kedua sahabatku di lapangan belakang sekolah.
"Hai, Nat." Wes melompat dari skateboard-nya dan berjalan menghampiri kami. "Care to join us to the dark side?"
"Hei, jangan takuti dia." Aku protes.
Nat tertawa. "It's okay, aku tidak takut."
"Kau yakin?" Aku menunjuk ke arah mereka berdua, "Lihatlah Morgan, ia memakai lipstick berwarna hitam dan boots Doctor Martens serta jaket kulit dan ripped jeans!"
Nat mengangkat bahunya. "Memangnya kenapa? Ezra juga sering memakai jaket kulit dan ripper jeans."
Morgan terkagum-kagum. "Wow, kau tidak men-judge kami karena kami adalah anak-anak nakal di sekolah ini?"
Nat tertawa kecil. "Tentu saja tidak! Mengapa juga aku harus men-judge kalian? Kalian tidak berbuat jahat padaku."
Wes berbisik di telingaku. "Aku suka anak ini, Mike!"
Tentu saja! Pilihanku tidak pernah salah, termasuk dalam hal memilih pacar!
Morgan tersenyum, ia menyerahkan skateboard-nya pada Nat. "Kau keren, Nat. Cobalah berseluncur dengan kami!"
"Tapi, aku tidak pernah bermain skateboard sebelumnya." Nat menjawab.
"Mike, ajari dia!" Gadis itu memerintahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Serenade [END]
Teen FictionTahun ajaran baru, seorang pemain saxophone bergabung dalam klub band sekolah dan berhasil menyita perhatian semua orang. Selain sifatnya yang supel dan kemampuannya dalam bermusik, gadis itu berhasil menyatukan murid-murid yang berbeda kepribadian...