Sampai lah aku di ruang kepala sekolah. Dengan keberanian ekstra, aku mengetuk pintu.
"Masuk."
Aku membuka pintu ruang kepala sekolah dan masuk perlahan ke dalam ruangan. Kulihat Principal Isa sedang sibuk dengan komputernya. Beliau melirik ke arahku dan mempersilahkanku untuk duduk di depannya.
"Duduklah."
Aku mengangguk, kemudian duduk di depannya. Setetes keringat mengalir di pelipisku saat beliau menatapku dengan tajam.
"Mr. Zhou, anda sudah tahu kan, alasan mengapa anda dipanggil ke sini?"
Aku terdiam dan menunduk, tidak menjawab pertanyaannya.
Beliau melanjutkan perkataannya. "Anda ketua pelaksana festival hari ini, namun anda tidak bisa menjaga keselamatan pengunjung yang mencoba salah satu booth yang anda kelola."
"It was an accident, Ma'am," lirihku.
"Yes, tapi Luis tetap terluka, kan? Baru saja kedua orang tua pemuda itu menelepon dan meminta pertanggung jawaban dari pihak sekolah," ucap Principal Isa.
Aku masih menunduk sambil memainkan kuku-kuku jariku, tidak tahu harus berkata apa.
Beliau menghela napas. "Mr. Zhou, anda diskors selama dua minggu."
Aku tercengang dan mendongak ke arah Principal Isa.
"Ma'am, itu kecela--" Aku sangat putus asa dan berbicara seadanya.
Beliau memotong perkataanku. "Saya tahu. Tetapi apakah Anda tahu, sekolah harus menanggung biaya pengobatan Luis Marino. Sekolah akan mengambil dananya dari hasil festival hari ini."
Aku terdiam dan kembali menunduk, semoga hal ini tidak bisa lebih buruk lagi.
"Saya juga tahu anda mencuri spirit stick milik klub cheerleader Hearst High musim gugur lalu." Beliau menjeda perkataannya. "Dalam satu quarter, sudah beberapa murid berbuat onar dan murid-murid tersebut berasal dari satu lingkaran pertemanan yang sama."
Principal Isa melirik layar komputernya dan kembali berbicara. "Natasha Winchester, Maria Flores, dan Michael Harrison mengacaukan Tiger News di awal tahun ajaran. Anda, Mr. Zhou, mengacau saat winter festival. Kalian berempat juga ikut mencuri dari Hearst High. Saya tidak terkejut kalau kalian berempat akan kembali mengacau di lain hari. Seharusnya dari awal saya menindak tegas kalian semua!"
Kami berdua terdiam selama beberapa saat, lalu Principal Isa memecah keheningan. "Saya akan menghubungi orang tua anda dan memberitahukan kejadian hari ini. Anda tahu kan, kalau saya dan Mrs. Zhou sama-sama seorang guru? Kami saling mengenal dengan baik."
Aku merasakan jantungku seakan berhenti berdetak. Hukuman skorsing dua minggu sudah cukup buruk. Namun, Principal Isa kenal akrab dengan Mom? Rasanya aku ingin meledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Serenade [END]
Teen FictionTahun ajaran baru, seorang pemain saxophone bergabung dalam klub band sekolah dan berhasil menyita perhatian semua orang. Selain sifatnya yang supel dan kemampuannya dalam bermusik, gadis itu berhasil menyatukan murid-murid yang berbeda kepribadian...