Kini mereka sedang berada dibangunan yang didalamnya dipenuhi oleh orang-orang yang suka berbelanja. Mereka memutuskan untuk pergi ke toko sepatu langganan mereka.
"Kalian mau beli sepatu yang mana?" tanya Izah.
"Hmm. Gw bingung nih" jawab Ria.
"Kita berpacaran aja. Ntar ketemu di kasir" ujar Mila.
"Berpencar bego!" ketus Safira sambil menonyor kepala mila sedikit keras.
"Maksud gw gitu" ujar Mila sambil cengengesan.
"Yaudah kita berpencar dan kalau sudah selesai kita ketemu dikasir!" ujar Desti.
Kini mereka berpencar untuk mencari sepatu yang mereka inginkan.
"Lo mau pilih yang mana din?" tanya Desti.
"Pengennya yang ini tapi gw rasa kurang cocok sama kaki gw" jawab Dina sambil menunjuk salah satu sepatu.
"Kita couple aja gimana?" ajak Izah.
"Bertiga?" tanya Dina memastikan.
"Iyalah" jawab Izah.
"Kita terlalu banyak barang yang sama" ujar Desti.
"Yaudah kita pilih sendiri-sendiri aja biar beda" ucap Izah.
Mereka memilih sepatu yang mereka inginkan.
❤❤❤❤
Di mall yang sama Algean. Efian. Enata. Ersyad. Keenan. Elza. Fion sedang berjalan menelusuri mall yang besar dikota. Mereka sedang asik-asikan bercanda ria sambil berjalan beriringan. Mereka sangat acuh ketika ada beberapa cewek-cewek yang melihat mereka dengan sangat tergila-gila. Tidak hanya cewek yang seumurannya yang melihat kagum dengan ketampanan mereka tetapi banyak cewek yang lebih tua dan kecil dari mereka yang ikut mengagumi ketampanannya.
"Kita ketoko sepatu yuk" ajak Elza.
"Mau ngapain kesana?" tanya Fion dengan polosnya
"Mau ngemis!" ketus Algean.
"Kalian aja yang ngemis gw mah ogah" ujar Fion sambil berjalan mendahului teman-temannya.
"Siapa juga yang mau ngemis sama lo!" ujar Keenan dengan suara sedikit keras.
"Kenapa gw bisa punya temen kaya dia ya allah" ujar Algean dengan kesal.
"Sabarkanlah kami yang punya temen sejenis Fion ya allah" imbuh Efian.
"Alay lu!" ucap Enata kepada Efian san Algean.
Fion yang berjalan terlebih dahulu tiba-tiba berhenti dan melihat kearah toko sepatu.
"Kenapa berhenti?" tanya Elza pemasaran.
"Kita harus masuk ke toko sepatu itu" kata Fion sambil menunjuk toko sepatu dengan jari telunjuknya. Teman-temanya mengikuti arah jari telunjuk Fion yang tepat menunjuk disebuah toko sepatu.
"Kenapa harus?" tanya Efian.
"Gw pengen beli sepatu!" jawabnya sambil berjalan dan menggeret tangan Efian dan Enata. Yang lain pun hanya mengikuti Fion dengan pasrah.
Ditoko yang sama kini mereka berada. Belum ada yang saling melihat satu sama lain mereka hanya fokus mencari sepatu yang cocok dipakai dan nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Squad Seven ✔ (Completed)
Teen Fiction(Selesai) Belum Revisi PERINGATAN!!! Ini cerita wattpadku yang pertama jadi maklumin saja ya kalau banyak typo atau salah kata. ------ Dalam sebuah persahabatan tidak perlu memandang seberapa lama kita bersama. Pandanglah rasa kepeduliannya disaat...