Kelulusan kini telah datang. Ketujuh sahabat yang dari dulu hingga sekarang satu sekolah terus kini akan berpisah. Bukan berpisah pertemanannya, melainkan mereka akan berpisah negara.
Mereka sudah memutuskan masa depan masing-masing. Entah sampai kapan mereka harus berbeda negara. Yang terpenting mereka akan menggapai cita-cita mereka masing-masing. Dan mereka akan pulang ke tanah air dengan secepatnya.
"Lo yakin bakalan ninggalin Dina lagi?" tanya Algean dengan ragu.
"Sebenarnya sih gak yakin. Tapi, gw aksn coba untuk meyakinkan itu." ucapnya yakin.
"Gw yakin lo bisa."
Algean yang selalu memberikan yang terbaik untuk Efian. Ia tak mau sahabat kecilnya yang keras kepala itu selalu seenaknya dengan perasaan orang lain.
"Lo kuliah dimana?" tanya Algean kepada Keenan.
"Belum pasti juga si. Tapi kayanya di Dubai"
"Lo yakin mau kuliah disana?"
"Gw sih udah yakin"
"Bagus!" sahut Fion.
Dan ditempat biasalah mereka berkumpul. Menikmati udara sejuk di Rooftop dengan pemandangan kota yang begitu ramai.
Terakhir kalinya mereka akan datang ketempat itu. Mereka akan sibuk dengan kuliahnya dan so pasti mereka belum tentu pulang ke tanah air hanya untuk pergi ke tempat itu. Mungkin saja mereka pulang hanya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya ataupun kekasihnya. Hanya sekedar untuk merindu.
"Gw gak nyangka kalo kita bakalan kuliah dinegara yang berbeda" ucap Fion. "Dari kecil kita selalu satu sekolah," lanjutnya.
"Walaupun kita beda negara. Kita harus janji buat jaga persahabatan kita!" ujar Algean.
"Mellow nih ceritanya?" cibir Ersyad.
"Apaan si lo. Ganggu suasana aja" ucap Fion tanpa segan menonyor kepala Ersyad.
"Sakit goblok!" ringis Ersyad.
"Cabut kuy" ajak Elza.
"Kemana?" tanya Keenan.
"Ke Caffe biasa aja." sahut Fion.
Mereka meninggalkan Rooftop. Entah mengapa mereka hari ini ingin menghabiskan waktu bersama. Menikmati kebersamaan sebelum mereka akan berbeda negara. Yaa, walaupun suatu saat nanti akan bertemu kembali.
Mereka meninggalkan sekolah. Mereka lebih memilih pergi dari sekolah dari pada harus mendengarkan pengumuman dari guru tentang kelulusan nanti. Bolos? Mungkin bisa dikatakan seperti itu. Lagi pula mereka berangkat hanya untuk menentukan acara saat kelulusan nanti. Jadi, tak usah ambil pusing. Mereka akan baik baik saja saat bolos.
------
Disisi lain. Enam gadis yang terlihat sedang sibuk adu argumen dengan Pak Sutisno. Guru pembimbing eskul musik.
"Ayolah pak" rengek Fira.
"Tidak bisa! Kalian harus tetap tampil di acara kelulusan nanti." ucap Pak Sutisno dengan tegas.
"Kita undang band lain aja pak," usul Karin.
"Emangnya semua murid disini gak bosen ya? liat kita manggung terus setiap acara sekolah." ujar Dina.
"Kalian tetap harus tampil!" kata Pak Sutisno. "Masalah mereka bosan atau tidaknya itu gampang. Lagi pula kalian bisakan tampil lebih bagus lagi diacara kelulusan nanti? Kalian sudah juara berkali-kali dalam bermusik. Apa kalian masih tetap meragukan kemampuan kalian? Tidak semua orang memiliki skil dalam bermusik yang baik seperti kalian. Jadi, tetap pertahankan dan berikan yang terbaik." jelas Pak Sutisno.
Jika Pak Sutisno sudah bicara panjang lebar seperti ini, pasti semuanya yang kita bicarakan akan kalah dengan pembicaraannya.
"Kalian sudah jelaskan?!"
Hanya dibalas anggukan oleh mereka.
"Yasudah. Kalian latihan sekarang!"
Pak Sutisno meninggalkan ruangan kedap suara itu. Tak heran jika mereka selalu saja menjadi yang nomer satu jika ada acara sekolah.
Seperti biasa mereka akan pulang lebih sore dari biasanya. Pak Sutisno akan memberikan mereka pulang jika latihan sudah maksimal. Jika belum, mereka harus latihan berulang kali agar maksimal.
Mereka mempersiapkan diri untuk latihan. Sebenarnya mereka sangat tidak semangat hari ini. Untuk pergi kesekolah saja sudah malas.
Jika tidak dengan latihan juga mereka bisa menampilkan yang terbaik. Namun, mereka tidak bisa membuat alasan yang pas untuk mendapat izin dari pembinanya itu. Acara akan berlangsung 2 hari lagi. Mereka hanya diberi waktu latihan hari ini dan besok. Dan mereka harus semaksimal mungkin untuk itu.
Thank you:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Squad Seven ✔ (Completed)
Fiksi Remaja(Selesai) Belum Revisi PERINGATAN!!! Ini cerita wattpadku yang pertama jadi maklumin saja ya kalau banyak typo atau salah kata. ------ Dalam sebuah persahabatan tidak perlu memandang seberapa lama kita bersama. Pandanglah rasa kepeduliannya disaat...