68. Efian?

1.2K 34 9
                                    

Yuhuu ada yang kangen Dina dkk? Atau Efian dkk?

Kuy baca biar rasa kangennya hilang wkwk:v

Happy Reading

****

Langit yang mendung tak menjadi alasan ke lima perempuan yang duduk di sudut cafe itu berdiam. Suara sahutan tawa menggelegar kala satu cerita terdengar lucu ditelinga mereka.

Suara lonceng cafe berbunyi kala ada seseorang yang baru saja datang. Ya, seorang itu adalah Karin yang baru saja masuk kedalam cafe dengan senyum merekah.

"Whats up gaess" sapanya dengan heboh. Karin meletakan tas kecilnya tepat disebelah kanan Fira.

"Dari mana aja lo?" tuding Desti.

Karin yang baru saja duduk itu menoleh ke arahnya. "Biasa." jawabnya santai.

Seperti sudah paham dengan jawaban Karin tadi Desti hanya mengangguk-angguk.

Karin melambaikan tangannya kepada pelayan. "Milkshake strowberry satu ya" ucapnya saat pelayan tersebut tengah berdiri dihadapannya.

"Gue sekalian" sambung Fira.

"Oh dua mbak." ralat Karin.

"Ditunggu dulu ya" ujar pelayan tersebut sebelum pergi meninggalkan mereka.

"Pesen doang atau sekalian bayar?" tanya Karin kepada Fira yang masih sibuk dengan ponselnya. "Sekalian bayarin dong." jawab Fira tanpa basa-basi.

"Ck. Kebiasaan" komen Ria seraya menoyor kepala Fira.

"Apa sih lo pegang-pegang." tukas Fira seraya mengusap-usap kepalanya membuat Desti dan Dina terkekeh.

Pelayan datang membawa dua milkshake strowberry sesuai pesanan Karin tadi. "Makasih," ucap Karin kepada pelayan tersebut.

Karin menggeser satu milkshake tepat berada didepan Fira. "Thank you," ucap Fira.

"Btw, Efian gimana? Udah ngabarin lo?" tanpa harus dijelaskan pun mereka pasti tau jika pertanyaan itu tertuju untuk Dina yang sedari tadi hanya diam.

Kelimanya hanya diam tidak ada yang menjawab termasuk Dina yang diberi pertanyaan. "Din?" panggil Karin yang masih menunggu jawaban.

"Ah, gue lupa kalo hari ini biar gue aja yang tlaktir." ucap Mila mencoba mengalihkan pembicara.

"Serius lo?!" seperti tau dengan apa yang dimaksud Mila kini Ria ikut berucap dengan nada heboh.

"Kalo lo yang tlaktir gue masih ragu." tutur Fira sedikit ragu.

"Santai aja, kali ini bakalan gue yang tlaktir." yakin Mila kepada keenam temannya yang lain.

Fira dan Ria dengan senyum sumpringahnya mengambil buku menu yang ada atas meja.

Jari-jarinya dengan santainya membuka lembar per lembar buku menu yang ada ditangan kirinya itu. "Gue ini aja deh Mil," Fira menunjukan satu menu makanan kepada Mila diikuti dengan Ria yang memilih makanan berbeda.

"Eh buset. Lo beneran milih ini? Emang lo doyan makanan ginian?"

"Sejak kapan gue gak doyan makanan?" sahut Fira santai.

"Yaudah sana pesen." ucap Mila yang dibalas dengan senyum ceria kedua sahabatnya itu.

Fira dan Ria memesan makanan sedangkan Dina dan Desti masih sibuk dengan urusan masing-masing. Dina yang sibuk mencari kampus yang cocok untuk dirinya nanti dan Desti yang masih sibuk menyusun kata demi kata agar menjadi kalimat dan menjadi sebuah cerita yang menurutnya bagus dan cocok.

Squad Seven ✔ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang