Masa Lalu yang Kelam

909 95 22
                                    

"Bahahahaa! Ahahaha!"

Asrama sepi itu kini bergema karena tawa MJ yang menggelegar. Sepupu-sepupunya itu sudah terbiasa mendengarnya. Mereka sudah paham betul bahwa tiada hari tanpa tertawa bagi MJ.

"Hyeooongggg!" Sanha merengek. Wajah dan telinganya kini memerah, pertanda kalau dia sangat malu.

"Jadi kau jatuh cinta pada ... Nabila itu karena dia punya gigi yang imut? Huahahaha ... ahahaha!"

MJ tak henti-hentinya menertawakan Sanha. Dia baru mengetahui kalau Sanha jatuh cinta pada Nabila setelah Eunwoo menceritakannya. Dia pikir itu adalah hal yang sangat lucu.

"Yaa, gigi imut yang kau maksud itu gigi yang seperti apa?" tanya Rocky yang mulai tertarik dengan topik itu. Biasanya Rocky lebih banyak diam dibanding yang lain. Namun, sekalinya dia bicara, kadang bisa membuat orang-orang tertawa heboh.

"Mwoyaaa?! Kenapa kau juga ikut-ikutan meledekku?!" Sanha makin kesal. Rasanya dia ingin lari saja dari tempat itu. Dia benci terpojok seperti ini.

"Yaa, mungkin gigi imut yang Sanha maksud itu ... seperti gigi tikusnya Jinjin. Huahahaha! Hahahaha!"

Mereka semua menatap Jinjin yang masih plonga-plongo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka semua menatap Jinjin yang masih plonga-plongo. Mereka berusaha melihat gigi tikus Jinjin yang dimaksud MJ.

"Gigiku? Sanha suka gigiku???"

"HUAHAHAAHAHAHAHA!"

Seisi ruangan itu kini penuh dengan gelak tawa. Tawa mereka sudah lepas an bebas. Tak akan ada lagi yang melarang mereka untuk tertawa. Karena di tempat itu sudah tidak ada orang lain selain mereka.

"Aniiieyooo! Bukan itu yang kumaksud!" Sanha menjadi semakin kesal. Wajahnya juga semakin memerah. Namun, ekspresinya masih saja menggemaskan. Membuat para hyeong-nya senang menggodanya.

"Aaa, aku tau! Apa yang kau maksud itu ... gigi gingsul?" tebak Eunwoo dengan yakin.

"Nee, Nee! Itu yang kumaksud! Aku tidak tau namanya."

"Jinjjayo? Lalu apa kalian sudah pacaran?" Pertanyaan Moonbin itu seketika mengubah ekspresi Sanha.

"Ah, kau ini. Tentu saja mereka tidak pacaran! Memangnya Sanha harus bilang apa padanya? Karena kau punya gigi yang imut, begitu? Huahahhaaha ...." MJ tak henti-hentinya meledek Sanha. Menularkan happy virus-nya pada sepupu-sepupunya.

"MJ-hyeoongg ... bukan begitu! Kurasa dia juga menyukaiku. Hmp!" Sanha langsung menutup mulutnya setelah mengucap kalimat itu. Lagi-lagi dia keceplosan.

"Heolll ... daebak .... Bagaimana kau bisa tahu kalau dia juga menyukaimu?" tanya MJ sambil menampilkan senyum piciknya.

"I-i-tu ... bukankah kalau seorang gadis suka marah-marah tidak jelas pada seorang laki-laki ... artinya dia sedang jatuh cinta padanya?" jawab Sanha dengan polosnya. Dia tersipu malu, bahkan lehernya pun ikut memerah.

1 Year With My Cutie Boy || Sanha ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang