Setelah selesai mengompres,Zahra hendak bergegas pergi meninggalkan Zayn.tiba-tiba saja,Zayn bersuara hingga membuat langkah Zahra dan Fatimah terhenti.
"Zahra...",panggil Zayn.
Zahra dan Fatimah pun menghadap kearahnya.
"Thank's ya...",Zayn mengeluarkan kata itu sambil tersenyum.saat itu,senyumannya terlihat berbeda dari biasanya.jantung Zahra sempat berdebar tak karuan.
Zahra pun tak tahu kenapa ini bisa terjadi?apakah mungkin karena saat itu Zayn tersenyum dengan hati yang tulus tanpa ada rasa ingin mengganggunya seperti biasanya?.
"Iya...",Zahra menjawabnya sambil tertunduk lalu menggandeng tangan kanan fatimah.zayn pun kembali tersenyum sambil melihat punggung Zahra yang perlahan mulai menjauh.
Zahra dan Fatimah kembali ke ruang komputer.mereka segera melanjutkan untuk mengerjakan tugas.
"Ra...",sapa sevia,salah satu dari anggota kelompoknya.
"Apa sev?",balas Zahra sembari mengotak-atik komputer.
"Kamu habis dari mana?".
"Emm...aku habis dari..."
"Kak zayn...",pangkas Fatimah.
Zahra melebarkan matanya kearah Fatimah saat sahabatnya itu menyebut nama pria populer itu.semua gadis yang berada di ruang komputer itu pun melirik kearah Zahra.mereka sama-sama memasang wajah terkejut.
"Jadi,kamu yang namanya Zahra?",tanya beberapa kakak tingkat yang kini mulai mendekati Zahra.
"Kamu cewek yang di kejar sama Zayn kan?"
"Kamu beneran pacaran sama Zayn?".
"Wah,beruntung sekali kamu?gimana sih tips biar buat si Zayn tertarik sama kamu?".
"Iya...bagi dong tips nya?".
Suasana berubah menjadi ramai.Semua terjadi karena Fatimah.gara-gara dia,Zahra sekarang seakan dikelilingi oleh wartawan dadakan yang terus melontarkan banyak pertanyaan hingga membuat Zahra kewalahan dan menutup rapat kedua telinganya.
zayn yang menyaksikan kejadian itu hanya tertawa di ujung pintu lalu beranjak pergi.
Akhirnya,Zahra memutuskan untuk keluar dari ruangan itu.ia berjalan cepat dengan sesekali kedua mata masih menoleh kearah belakang.
setiba di depan kantin,Zahra terkejut setelah melihat Zayn yang bersembunyi di balik tembok.muka kesalnya Zahra mulai terlihat sedangkan Zayn,ia tertawa jail.
"Gimana rasanya dekat dengan the most wanted sepertiku?berasa jadi artis kan?",Zayn berkata sambil bersandar di tembok dengan melipat kedua tangannya diatas dada.
"Tadi,kamu berterimakasih dan sekarang kamu berulah lagi",balas Zahra dengan ekspresi datarnya".
"Hey,jangan marah dong...aku hanya bercanda".
"Kamu...sama sekali tidak membuatku terhibur".
"Lalu,apa yang bisa membuatmu merasa terhibur?".
"Jangan mendekatiku...itu hal yang membuatku terhibur".
"Itu namanya bukan hiburan,tapi kebencian".
Zayn tertawa setelah itu terdiam sejenak seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Hey,bukankah tadi kau yang mendekatiku duluan?".
"Iya juga sih...",gumam Zahra dalam hatinya.
"Kenapa diam?apa kau sekarang sudah menyadari kesalahanmu?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra I Love You
Novela JuvenilKau mau kemana? kenapa kau menghindar dariku?" tanya Zayn bersama rasa jengkelnya. "Aku mau ada kelas, Zayn..." balas Zahra dengan santainya. "Jangan hadir, khusus hari ini, kita jalan-jalan saja, oke...!" Zayn berkata sambil memainkan kunci mobilny...