Zahra I Love You

16

Zayn akhirnya sampai di rumah.ia mendapati mamanya yang baru saja melipat mukenahnya.

"Anak mama udah datang nih",sapa Ruqayah.

"Udah dong ma",balas Zayn.

"Gimana?udah lega melepas kerinduan kamu kepada anak-anak panti?".

"Udah kok maaa...dan lebih terkejutnya lagi,beauty juga ada disana".

"Oh iya?beneran?".

"Iya,ternyata dia sering berbagi ilmu sama anak-anak dan hanya saja,kita enggak pernah ketemu".

Ruqayah tersenyum lebar...

"Zahra memang anak yang baik,cerdas dan hafal Alquran lagi".

"Hafal Alquran?",Zayn terkejut mendengarnya,"tahu dari mana ma?".

"Dari teman kajian mama,mereka kan tetangganya zahra",Ruqayah menjeda kalimatnya sebentar,"selain Zahra,orangtua dan adiknya juga hafal loh".

Zayn mengernyitkan keningnya

"Gila tuh cewek...dia makan lahap kitab Al Qur'an setebal itu",kata Zayn sambil menggelengkan kepalanya.

"Bukan dimakan ya Zaaaayn,tapi dihafal".

"Iya mamaku tersayang".

🐸🐸🐸

Fatimah dan anggota kelompok lainnya menatap kearah Zahra yang paling bersemangat untuk menyelesaikan tugasnya.mereka tersenyum jail dan mulai meledek Zahra.

"Ehm...yang baru selesai kencan,semangat amat sih?",kata Fatimah.

"Iya nih,biasalah lagi kasmaran",sahut Amel.

Semua tertawa...

Mereka saling menoleh satu sama lain,mereka terheran karena tak ada respon dari si zahra.ia hanya konsen dengan tugasnya itu.

"Serius amat sih,Ra...",kata Febby.

"Enggak apa-apa,biar cepat selesai",balas Zahra namun masih menulis jawaban diatas kertas.

"Jangan terlalu serius,nanti bisa pecah kepalamu",sahut fadya dan diiringi tawa oleh yang lainnya.

Zahra menatap kearah Anggota kelompoknya,ia hanya mengangkat sebelah alisnya.

Sehabis isya',Ridwan sedang bersantai di kamar milik Zayn.kemudian,disusul dengan Zayn yang baru saja tiba dan langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur.

"Zayn...".

"Hemmm".

"Bagaimana acaramu tadi di panti?lancar?".

"Yessss...".

Merekapun melanjutkan obrolannya.

🐸🐸🐸

Di roof top kampus,nampak Ridwan sedang memandang kearah depan dengan tatapan kosong.

Zayn menoleh kearah Ridwan yang terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu.ia pun mulai bertanya dan akhirnya,Ridwan pun buka suara jika dirinya saat ini sedang penasaran dengan sosok orang yang memotretnya saat ia bersama fatimah.