38

2.1K 100 25
                                    

Assalamualaikum para readers... 😄😄😄

Yuk, ikuti terus perjalanan kisah cinta Zayn dan Zahra dengan memberi vote dalam cerita ini...

Jika ada kritik dan saran, mohon berkomentar...

Share cerita ini sebanyak-banyaknya yah... 🤗😎

Terimakasih sudah mau membaca karyaku...😉😊

***

Zayn, Ridwan, Alif dan Abay mengendarai motornya masing-masing. Mereka menghentikan motornya saat lampu lalu lintas mulai beralih ke warna merah. Ditepi jalan, terlihat beberapa siswi remaja SMA sedang bergerombol hendak menerobos masuk kedalam sekolah.

Namun, mereka mengurungkan niatnya untuk masuk kesekolahnya karena mendapati Zayn dan lainnnya yang kini sedang mengobrol satu sama lain. Mereka enggan untuk mengalihkan pandangan dan terus menatap keempat pria keren tersebut.

Zayn dan lainnya yang tahu akan kondisi tersebut hanya tertawa kearah mereka dan apa yang terjadi? Mereka histeris melihatnya hingga tak lama kemudian, lampu merah telah berlalu. Zayn dan lainnya kembali melanjutkan perjalanannya. Para siswi SMA itu sangat menyayangkan jika harus mengakhiri pertemuan itu.

"Ah, kenapa lampu lalu lintas itu cepat sekali berubah warna? Kan belum puas lihat paras mereka" celoteh salah satu siswi.

"Yah, kau benar sekali. Sangat mengecewakan karena kesempatan ini belum tentu datang dua kali" Gumam teman sebelahnya.

Para siswi akhirnya berjalan memasuki gerbang sekolah.

Motor milik Zayn dan lainnya sudah mulai memasuki parkiran kampus. Mereka membuka helm dan memasang kacamata hitam. Sudah pastilah mereka menjadi pusat perhatian.

Zahra sedang duduk di taman kampus bersama dengan Fatimah dan teman lainnya. Mereka terlihat menikmati obrolannya. Tak lama kemudian, Zayn dan lainnya muncul. Fatimah menyenggol pundak kiri Zahra. Zahra hanya tersenyum kecil dan Fatimahpun tertawa.

Zayn melewati Zahra seakan mereka tak pernah saling mengenal. Fatimah curiga, apa yang sebenarnya terjadi?.

"Kak Zayn?" Teriakan Fatimah tak ada respon. Fatimah semakin penasaran.

"Zahra, ada apa ini? Kenapa dia pura-pura tak mengenalmu?" Tanya Fatimah.

"Aku...aku tidak tahu" balas Zahra.

Fatimah menarik napas.

"Zahra, kita sudah berteman lama. Jika kau punya masalah, ceritakan. Aku akan siap membantumu"

"Beneran, Fat. Aku tidak tahu"

"Serius?" Tanya Fatimah seakan butuh kepastian.

Zahra mengangguk pelan.

Fatimah menggigit ibu jarinya, ia sedang berpikir keras. Tanpa sepatah katapun, ia langsung pergi meninggalkan Zahra begitu saja.

"Fat, kamu mau kemana?"

Pertanyaan Zahra tak digubrisnya, ia memilih untuk melanjutkan langkahnya.

Zayn dan lainnya sedang berkumpul di bawah pohon yang rindang. Mereka duduk-duduk santai, bahkan Abay tak segan-segan untuk memetik senar gitarnya. Mereka berempat sedang asyik bersenandung. Saat itu, mereka menyanyikan bagian reff dari lagu kukatakan dengan indah yang dipopulerkan oleh band peterpan yang kini sudah berganti nama menjadi noah. Namun, seketika mereka berhenti menyanyi ketika melihat kedatangan Fatimah. Zayn menyisir rambutnya dengan tangan.

Zahra I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang