13

2.2K 145 10
                                    

Zahra turun dari angkutan umum,ia pun menyodorkan uang ongkos kepada kernet lalu masuk kedalam kampus.

Baru saja ia sampai di halaman kampus,Zayn sudah menghadangnya.zahra mulai menarik nafas panjangnya dan berusaha untuk menghindar namun Zayn tetap menghadangnya seakan tak mau membiarkan Zahra lolos.

"Apa lagi sih Zayn?",Zahra mengatakan itu dengan nada geramnya.

"Apa alasan kamu tidak tertarik padaku?".

"Hah...?",Zahra hanya mengeluarkan satu kata itu sambil nyengir.

"Ayo jawab,aku hanya ingin tahu alasanmu".

"Sudahlah,jangan membahas tentang itu".

"Kenapa?atau jangan-jangan...".

"Jangan-jangan apa?".

"Jangan-jangan kau memang penyuka sesama jenis".

"Ap...apa?kenapa kamu berpikir seperti itu?".

"Aneh saja,kau tidak menyukai pria setampan dan sepopuler diriku".

Zahra tertawa...

"Kenapa kau malah tertawa?".

"Jadi,kamu mau aku punya perasaan suka sama kamu".

Kini,giliran Zayn yang terdiam sementara Zahra meneruskan langkahnya sambil terus tertawa.Zayn mendengus kesal dengan dirinya sendiri.kenapa ia terkesan mengemis cinta kepada Zahra?.

Padahal,selama ini Zayn tidak pernah mengemis cinta kepada para wanita dan justru sebaliknya.para wanitalah yang ingin berkencan dengan dirinya.

sungguh membingungkan...!.

Fatimah hendak menuju ke kelasnya.namun,ada sesuatu yang janggal.ia merasa jika semua warga kampus memperhatikannya.

ia menoleh ke segala arah hingga tatapannya tertuju kearah mading yang sudah di kerumuni oleh banyak mahasiswa.ia pun ikut meramaikannya.

Semuanya melihat kearah Fatimah tanpa suara kemudian posisi mereka merenggang seakan memberi jalan untuk Fatimah agar dapat melihat info apa yang terpajang di Mading dan ternyata...yang tertempel di Mading adalah potret dirinya saat sedang berduaan bersama Ridwan.

Tentu kalian ingat bukan,saat Fatimah sedang menanyakan keberadaan Zahra dan Zayn kepada Ridwan.

disitu,ada orang yang memotretnya secara diam-diam tanpa sepengetahuan Fatimah dan Ridwan.sekarang,pelakunya sudah menyebarkan foto itu di Mading.

Fatimah pastinya kagetlah,ia segera mengambil foto itu lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Saat ini,para wanita mungkin sedang memaparkan kekecewaannya karena orang yang mereka kagumi sudah mulai mengejar gadis lain.awalnya Zayn yang mengejar Zahra dan sekarang giliran Ridwan yang mengejar Fatimah.kenapa sih kedua gadis yang bersahabat dekat itu bisa semujur ini?.

Fatimah bertemu Ridwan saat ia duduk di dekat kolam renang.saat itu,ia ditemani oleh tiga temannya.ridwan memang ikut ekstra berenang,bahkan ia cukup eksis di beberapa perlombaan.

"Wan...",kata Ferdy salah satu temannya.

"Apa?".

"Ada yang nyari".

"Siapa?".

"Tuh di belakangmu".

Ridwan menoleh kearah belakang dan mendapati Fatimah yang tengah berdiri sambil memegang foto.

Ridwan mencoba agar tidak gugup di depan Fatimah,ia pun menemui Fatimah.

"A...ada apa?apa kau perlu bantuanku?",tanya Ridwan.

"Kakak sudah tahu tentang ini?".

Fatimah menyodorkan beberapa foto itu kepada Ridwan.

"Siapa yang memotret kita?".

Fatimah menggelengkan kepalanya tanda tak tahu.

"Lalu,apa masalahnya?ini hanya sebuah foto biasa kan".

"Foto ini sudah tertempel di semua Mading kampus".

"Apa?".

Mereka mulai berjalan di sekeliling kampus.

"Aku merasa bersalah kepada kakak",kata Fatimah.

"Sudahlah,jangan diambil pusing".

Di sepanjang perjalanan,semua pemilik mata melirik kearah Fatimah dan Ridwan yang kini sedang berkeliling untuk mengambil semua foto yang beredar.

ada yang saling berbisik dan ada juga yang hanya menatap mereka.sepertinya,mereka sudah mulai menjadi gosip hangat di kampus ini.

"Apa kamu nyaman dengan situasi ini?",tanya Ridwan.

"Justru aku yang seharusnya menanyakan itu padamu",Fatimah menatap wajah Ridwan,"apa kakak nyaman dengan situasi ini?".

Ridwan tersenyum tipis.

"Kalau aku sih enggak ada masalah",Ridwan berjalan sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya,"kalau kamu?"

"Sama...".

Mereka sama-sama tertawa lalu melanjutkan berkeliling mengambil foto di setiap Mading.

🐸🐸🐸

Zahra tengah berlatih memanah,ia terlihat melatih konsentrasinya agar bidikannya tepat pada sasaran dan yeah... akhirnya,Zahra berhasil melakukannya.

Semua anak yang ikut ekstra memanah memberi tepuk tangan serta pujian untuknya.setelah selesai latihan,Zahra dan lainnya duduk santai di bawah pohon yang rindang.

Tiba-tiba saja,ponsel milik Zahra berdering.telepon itu dari Tante ruqayah.beliau memberitahu Zahra jika mulai Minggu depan,Zahra bisa mulai bekerja di supermarket milik temannya.

Zahra merasa senang sekali,ia pun berterimakasih kepada tante Ruqayah dan perbincangan mereka pun berakhir.

🐸🐸🐸

Ayo,dukung terus perjalanan kisah cinta Zayn dan Zahra dengan memberi vote dalam cerita ini...

Jika ada kritik dan saran mohon berkomentar 🙏

Terimakasih sudah mau membaca karyaku 😀😊







Zahra I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang