26

2K 113 19
                                    

Assalamualaikum para readers 😘

Ayo, ikuti terus perjalanan kisah cinta Zayn dan Zahra dengan memberi vote dalam cerita ini...

Jika ada kritik dan saran mohon berkomentar 🙏

Share cerita ini sebanyak-banyaknya yaaa 😍

Terimakasih sudah mau membaca karyaku 😁😊

🍒🍒🍒

Geng 3G tak sengaja melihat keberadaan Zahra yang kini sedang berkumpul dengan Ridwan dan Alif. Mereka terkejut melihat kedekatan mereka.

"Siapa cewek yang ada disebelah Zahra?" Tanya Gisel.

"Entahlah, semakin lama semakin banyak sekali saingan kita" gerutu Gadis.

Gita hanya memasang wajah datar sambil menatap kearah Zahra dan kawan-kawan. Ia mulai menggerakkan kakinya kearah mereka dan diikuti oleh kedua anggota gengnya.

Ridwan mengambil nafas panjang ketika melihat Gita dan lainnya berjalan menuju kearahnya.

"Ada apa?" Tanya Alif. Ridwan hanya menggerakkan kepalanya seakan memberitahu kedatangan Gita. Alif mengangguk paham karena ia sudah mendengar banyak cerita tentang mereka.

Gita tiba-tiba saja duduk di sebelah Alif hingga membuat Alif mengerutkan keningnya. Gita merapikan rambutnya ke belakang telinganya sembari tersenyum kearah Alif. Gadis dan Gisel duduk disamping Fatimah. Keduanya melirik kearah Fatimah dan Zahra dengan tatapan sinis.

"Hey, kenapa kalian diam? Apa kalian terganggu dengan kehadiranku?" Tanya Gita.

"Iya, kami sangat terganggu" jawab Alif dengan lugas sementara Ridwan, dia hanya tersenyum miring.

Tiba-tiba, Alif berdiri. Ia mengajak Ridwan pergi. Ternyata, Alif tidak hanya mengajak Ridwan. Zahra dan Fatimah pun juga ia ajak pergi. Geng 3G kesal, apalagi si Gita. Ia merasa ditelantarkan. ( 😅😅😅 )

Zayn berjalan melewati depan perpustakaan. Ia melihat Aisyah sedang membaca buku. Zayn pun masuk kedalam perpustakaan lalu duduk disamping Aisyah.

"Hey..." Sapa Zayn.

"Zayn..." Balas Aisyah sambil tersenyum.

"Udah lama duduk sini?"

"Emm, lumayan sih. Satu jam" balas Aisyah, ia pun menutup buku cetak manajemen keuangan yang tadi ia baca.

"Wah, anak pintar" puji Zayn hingga membuat Aisyah tertawa sambil menjewer telinga Zayn.

"Entah kenapa aku sering mendapatkan hukuman ini"

"Hukuman? Maksud kamu?" Tanya Aisyah dengan wajah kebingungan.

"Hukuman jewer telinga"

Aisyah tertawa...

"Itu karena kamu itu anak bandel. Jadi, banyak yang suka jewer telinga kamu" kata Aisyah.

"Oh, iya?"

Aisyah mengangguk...

"Tapi, aku tadi tidak mengganggumu. Kenapa kamu sampai jewer telingaku?"

"Aku gemes sama kamu"

"Gemes?" Zayn mengulangi kata itu lagi sambil tersenyum bangga sedangkan Aisyah, ia baru sadar jika sudah melontarkan kata itu.

"Enggak, maksudnya..."

"Aaah, jangan ngeles deh. Aku lucu kan sampai bisa buat kamu gemes" Zayn berkata dengan berulangkali mengedipkan kedua matanya dengan cepat.

"Enggak, ah. Jangan ngaco deh kamu" balas Aisyah dengan sedikit malu.

Zahra I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang