Zahra akhirnya berpamitan untuk pulang.sebenarnya,Bu Khadijah dan semua pembina panti sempat menawari Zahra untuk menginap disana.
Akan tetapi,Zahra memilih untuk pulang karena ada janji mau mengerjakan tugas kelompok.
"Ayo,aku akan mengantarmu pulang",kata Zayn.
Bu Khadijah dan pembina panti lainnya berdehem dan ada juga yang pura-pura terbatuk-batuk.
"Baiklah...",balas Zahra.
Zayn pun membukakan pintu mobil untuk Zahra.
Di tengah perjalanan,Zayn menyetir mobil sambil sesekali melirik kearah Zahra.Zahra yang menatap kearah depan pun mulai buka mulut.
"Kalau mengemudi mobil,fokus kearah depan bukan kesamping kiri terus".
Zayn terkekeh...
"Baiklah nyonya".
Namun,saat Zayn sudah fokus kearah depan,ia malah mengebut hingga membuat Zahra ketakutan kemudian berteriak keras.
"Hey,jangan berteriak...",pinta zayn.
"Ak...aku takut",Zahra berkata dengan kedua mata berkaca-kaca.sepertinya,Zahra benar-benar ketakutan.entah kenapa,Zayn juga ikut cemas dan tidak mempercepat laju mobilnya seperti tadi.
Awalnya sih ia hanya mau menggoda Zahra saja tapi ternyata perbuatannya itu malah membuat Zahra ketakutan seperti itu.ia pun tak segan untuk meminta maaf.
Beberapa menit kemudian,terdengar suara adzan Maghrib.Zahra melihat sebuah masjid di sebelah kiri jalan dan meminta Zayn agar menghentikan mobilnya di halaman masjid itu.
"Hey,kenapa kita tidak melanjutkan perjalanan pulang?sholat Maghrib kan bisa kau kerjakan nanti saat kau sudah sampai di rumahmu",tanya Zayn.
"Karena aku mau mendirikan shalat".
"Hey,apa bedanya mendirikan sholat dengan mengerjakan sholat?".
"Jelas berbeda".
Zahra pun segera masuk kedalam masjid begitupun juga zayn.
🐸🐸🐸
Aisyah tidur tengkurap di atas kasur dengan kepala menduduki bantal.ia terus saja teringat momen kedekatan antara Zayn dan zahra.mulai saat pertemuan pertama mereka hingga Zayn mencoba untuk terus mendekat kepada Zahra.
Mungkinkah Zayn benar-benar menyukai Zahra?hal itulah yang kini terbayang di otaknya walaupun Zayn telah menjelaskan padanya jika ia tidak benar-benar menyukai Zahra.
Rasa cinta dapat tumbuh seiring berjalannya waktu,pernyataan itulah yang membuat Aisyah takut kehilangan Zayn.kemungkinan besar,zayn akan menyukai zahra.sementara aisyah menyukai Zayn sudah lama,sayangnya Zayn tidak pernah peka dengan itu semua.
Bagi Aisyah,itu sangatlah menyakitkan karena harus memendam perasaan terlalu lama.apakah aku harus terlebih dulu menyatakan cinta?apakah usahaku akan berhasil?.mungkin itulah yang kini sedang ia perdebatkan di otaknya sekarang.
Zayn dan Zahra kembali melanjutkan perjalanannya.suasana di dalam mobil lebih tenang daripada tadi.zayn yang menyadari itu langsung memutar musik metal kesukaannya hingga terjadi perdebatan.
zahra merasa terganggu karena Zayn memutar musik terlalu keras.ia sampai menutup kedua telinganya sambil menyuruh Zayn mengecilkan volumenya.Zayn tertawa kemudian mengecilkan volumenya.
Akhirnya,mereka sampai juga di rumah Zahra.keduanya pun masuk kedalam rumah.sambutan hangat dari ayah Zahra membuat Zayn tersenyum senang.
sebenarnya,beliau menawarkan makan malam bersama disana namun Zayn memilih untuk segera kembali ke rumah.ia pun mencium punggung tangan kanan beliau.
Fatimah dan Anggota kelompok lainnya baru saja datang.mereka juga melihat Zayn yang saat ini sedang memasuki mobilnya.
🐸🐸🐸
Ayo,dukung terus perjalanan kisah cinta Zayn dan Zahra dengan memberi vote dalam cerita ini...
Jika ada kritik dan saran mohon berkomentar 🙏
Terimakasih sudah mau membaca karyaku 😀😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra I Love You
Novela JuvenilKau mau kemana? kenapa kau menghindar dariku?" tanya Zayn bersama rasa jengkelnya. "Aku mau ada kelas, Zayn..." balas Zahra dengan santainya. "Jangan hadir, khusus hari ini, kita jalan-jalan saja, oke...!" Zayn berkata sambil memainkan kunci mobilny...