Assalamualaikum para readers 😘
Ayo, Dukung terus perjalanan kisah cinta Zayn dan Zahra dengan memberi vote dalam cerita ini...
Jika ada kritik dan saran, mohon berkomentar 🙏
Terimakasih sudah mau membaca karyaku 😀😊
🌹🌹🌹
Zayn telah sampai di rumahnya. Ia mendapati mamanya yang baru saja selesai menutup kopernya.
" Mama mau pergi lagi?" Tanya Zayn.
"Iya, sayang. Mama ada urusan bisnis di Tokyo"
"Kapan jadwal penerbangannya, ma?"
"Besok sayang"
Ruqayah menghampiri anaknya yang saat ini sedang duduk di ujung kasur.
"Eh, mama kangen nih sama Zahra. Nanti malam, kamu suruh dia datang kerumah ya" pinta Ruqayah.
"Zahra? Zahra siapa, ma?"
"Eh, kamu kok gitu. Kamu lagi bertengkar sama Zahra ya? "
Zayn hanya terdiam sambil mengerucutkan bibirnya.
"Kamu ada masalah apa dengan Zahra? Barangkali, mama bisa bantu kamu"
Zayn hanya terdiam.
"Yasudah, kalau kamu enggak mau cerita. Mama enggak akan maksa kamu untuk cerita kok" Ruqayah menepuk pundak kiri Zayn sambil tersenyum" cepat, selesaikan masalahmu"
"Masalah terbesarnya adalah Abay, ma. Dia sudah berani muncul dihadapan kita lagi" gumam Zayn dalam hatinya.
Setelah berbincang-bincang dengan Zayn, Ruqayah pun keluar dari kamarnya sedangkan Zayn, ia langsung mengisi baterai ponselnya.
Setengah jam kemudian, Zayn mengambil ponselnya kembali. Ia mulai menelusuri kontak nomer Zahra di ponselnya.
Selama ini, Zayn memang memiliki nomer ponsel milik Zahra. Hanya saja, ia tidak pernah menghubunginya dan tahukah kalian bagaimana cara Zayn mendapatkannya? ia mendapatkannya secara diam-diam. Ia mencuri nomernya dari kontak ponsel milik mamanya. Saat itu, Zayn juga bingung dengan tingkah anehnya itu karena ia benar-benar tidak tahu tentang apa yang terjadi dalam hatinya.
Kali ini, ia pun menelpon Zahra.
"Halo, assalamualaikum" kata Zahra.
Zayn hanya diam seribu bahasa.
"Halo, assalamualaikum" Zahra mengulang kata-katanya lagi.
"Kamu kerumahku sekarang, enggak pakai lama" jawab Zayn ketus tanpa menjawab salam dari Zahra. Zahra hanya mendesis kesal, ia juga tahu jika pemilik suara itu adalah Zayn. Ia pun kembali menempelkan ponselnya ke telinga kanannya.
"Kenapa aku harus kesana?"
Belum mendapat jawaban dari Zayn, Zayn sudah menutup teleponnya. Zahra pun bergegas menuju kerumah Zayn dan mendapati Ruqayah yang sedang duduk bersantai di sofa ruang tamu sambil membaca sebuah tabloid. Beliau terkejut melihat kedatangan Zahra dan langsung memeluknya. Saat itu, Zayn bersandar di sebuah tembok rumahnya sambil menatap kearah Zahra dan juga mamanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra I Love You
Novela JuvenilKau mau kemana? kenapa kau menghindar dariku?" tanya Zayn bersama rasa jengkelnya. "Aku mau ada kelas, Zayn..." balas Zahra dengan santainya. "Jangan hadir, khusus hari ini, kita jalan-jalan saja, oke...!" Zayn berkata sambil memainkan kunci mobilny...