17

2.3K 114 1
                                    

Zayn dan Alif hendak pergi ke kantin. Para gadis melihat Alif seperti ada emotikon cinta di mata mereka. Para gadis fokus kearah ponsel, Mereka mulai memperbincangkan tentang alif di grup medsos. Tak sedikit dari mereka memotretnya secara diam-diam.

Setelah sampai di kantin, Mereka duduk sambil menunggu pesanan datang. Alif melihat sekeliling kantin, Ia memasang wajah takjub.

"Wanita di kampus ini cantik-cantik sekali, Dari awal aku sudah yakin jika nanti aku pasti betah kuliah disini," Kata Alif.

Zayn tertawa renyah, Kemudian perlahan mulai mendekatkan bibirnya kearah telinga kanan Alif.

"Kau boleh menjalin cinta dengan wanita-wanita itu, Kecuali dia, "Zayn menunjuk kearah Zahra yang saat ini sedang asyik mengobrol dengan teman lainnya.

Alif pun memperhatikan Zahra sembari mengelus dagunya.

"Kenapa seperti itu? Padahal, Aku hampir saja suka dengan wanita itu karena bagiku, Dia seperti bidadari yang jatuh dari surga"

Zayn menatap datar wajah Alif yang berbinar-binar sambil bertopang dagu. Zayn pun mencubit hidung Alif hingga berteriak kesakitan.

"Jangan coba-coba atau aku akan menelanmu hidup-hidup, "Zayn berkata sambil mengangkat kedua tangannya seperti ingin menerkam. Alif pun meminta ampun dengan nada bicaranya yang tinggi.

Akhirnya, Seisi kantin menyadari akan keberadaan dua pria idaman itu dan situasi itu disadari oleh Zayn.

"Lihatlah, Para wanita di sekeliling kantin sedang menatap kearah kita, "Kata Zayn.

Mata Alif menjelajahi seisi kantin dan memang benar, Alif merasa jika dirinya menjadi sorotan.

"Itu bagus kak. Itu artinya, Kita tidak akan bersusah payah untuk mendapatkan pasangan"

Zayn hanya tertawa...

🐸🐸🐸

Zahra keluar dari perpustakaan sambil membawa beberapa buku. Saat di tengah perjalanan, Seseorang tidak sengaja menyenggolnya hingga semua buku yang ia bawa jatuh tak beraturan.

Pria yang menabraknya tadi langsung lari begitu saja tanpa ada rasa tanggung jawab sedikitpun. Terpaksa, Zahra sendirilah yang harus membereskannya.

Sementara itu, Ada seorang pria misterius yang perlahan mulai berjalan memasuki ruangan kelas sambil membawa setangkai bunga mawar merah. Setelah itu, Ia langsung meninggalkan ruangan itu begitu saja. Beberapa menit kemudian, Para penghuni kelas sudah mulai berdatangan. Mereka menuju ke tempat duduknya masing-masing.

Mereka saling berbisik satu sama lain sambil melihat ke sebuah bangku yang diatasnya terdapat setangkai Bunga mawar. Zahra akhirnya masuk kedalam kelas, Ia terkejut melihat setangkai mawar merah itu.

"Siapa yang menaruh bunga ini diatas mejaku?" Zahra mengeluarkan kata itu dengan nada yang lirih sambil memegang bunga itu. Tanpa sepengetahuan Zahra, Seseorang mengambil paksa setangkai mawar itu dari tangannya dan ternyata, Dia adalah Zayn.

Semua wanita tersenyum melihat kedatangan Zayn. Namun Zayn hanya menatap wajah Zahra dan mulai melontarkan pertanyaan kepada Zahra.

"Bunga dari siapa?" Tanya Zayn penasaran.

"Aku tidak tahu" Balas Zahra polos.

Zayn membaca kertas ucapan yang menempel di tangkai bunga.

"I Love You" Zayn Membaca kata-kata itu di dalam hatinya.

"Apa isi pesan dalam kertas itu?" Tanya Zahra.

"I Hate You" sahut Zayn singkat.

"Aku mau lihat isi pesan itu" Zahra berusaha mengambil secarik kertas itu.

Zayn memilih untuk menyembunyikan kertas itu seakan tidak rela jika Zahra sampai membacanya.

"Mana kertasnyaaa" kata Zahra.

"Aku kan tadi sudah membacakannya untukmu"

"Aku tidak percaya"

"Salah siapa tidak mempercayaiku?"

Zahra mendengus kesal sedangkan Zayn hanya tersenyum tanpa alasan.

Lagi-lagi, Semua gadis yang berada di dalam kelas itu merasa iri terhadap Zahra.

"Gue enggak seberuntung Zahra" Gumam Tasya, Gadis yang paling hobi dandan.

"Berkat kehadiran Zahra di kelas ini, Kak Zayn lebih sering ke ruangan ini" Gumam Sarah, Gadis yang hobi narsis di sosmed," Terimakasih Zahra..." Sarah berkata sambil menatap fokus kearah Zayn.

Perdebatan antara Zahra dan Zayn berakhir dengan Zayn yang memutuskan untuk keluar dari ruangan. Zahra hendak mengejar Zayn namun tidak bisa karena dosen pengajar telah tiba di depan pintu. Zahra pun kembali duduk di kursinya.

🐸🐸🐸

Aisyah, Ridwan dan Alif sedang bersantai di taman kampus. Mereka sangat menikmati obrolannya. Selang beberapa menit, Pandangan mereka tertuju kearah Zayn yang baru saja membuang setangkai bunga mawar tadi kedalam tong sampah. Mereka memasang wajah bertanya-tanya, Aisyah pun memanggil Zayn sambil melambaikan tangannya.

Zayn menoleh dan berjalan kearah mereka.

"Kenapa kamu membuang mawar secantik itu?" Aisyah yang memang penggemar bunga mawar pun tidak terima dengan perilaku Zayn barusan.

Zayn merangkul pundak Aisyah dan mencoba untuk memberikan penjelasan.

"Mawar itu pemberian dari orang jahat dan kau tidak pantas mendapatkan mawar itu"

"Orang jahat? Siapa?" Tanya Aisyah.

"Yang jelas bukan aku" balas Zayn sambil tertawa dan diikuti oleh Ridwan dan Alif yang juga ikut tertawa.

"Zaaayn..." Aisyah mengkerutkan dahinya lalu tersenyum.

🐸🐸🐸

Assalamualaikum para readers...

Ayo dukung terus perjalanan kisah cinta Zayn dan Zahra dengan memberi vote dalam cerita ini...

Jika ada kritik dan saran mohon berkomentar 🙏

Terimakasih sudah mau membaca karyaku 😀😊

Zahra I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang