Assalamualaikum para readers 😘
Yuk, dukung terus perjalanan kisah cinta Zayn dan Zahra dengan memberi vote dalam cerita ini...
Jika ada kritik dan saran mohon berkomentar 🙏
Share cerita ini sebanyak-banyaknya yaaa 😍😅
Terimakasih sudah mau membaca karyaku 😁😊
🐇🐇🐇
Rosy mendapati anaknya tidak berada di kamarnya. Beliau merasa panik dan langsung memanggil suaminya.
Abay pergi dari rumah, ia telah membawa sebagian barangnya.
Zayn kembali mengendarai motornya. Ia hendak menemui teman-temannya di markasnya, sebuah gedung kosong tempat dirinya dan Abay bertemu kemarin.
Setiba disana, ia saling bertos ria dengan kawan-kawannya disana tanpa terkecuali Alif dan Ridwan yang sudah berada disana setengah jam yang lalu. Mereka saling bercengkrama satu sama lain.
Tak lama kemudian, terdengar suara motor datang ke tempat itu. Semua anak yang nongkrong disana dibuatnya bingung. Maklumlah, mereka kan tidak mengenalnya. Kecuali Zayn, ia sangat mengenalinya.
"Abay..." Seru Alif dan Ridwan yang mengenalinya ketika Abay membuka helmnya.
"Kenapa kau kesini? Mau cari ribut ya?" Kata Alif.
"Sudahlah, Abay. Jangan cari masalah. Lebih baik, kau kembali pulang saja" sahut Ridwan.
Zayn berjalan mendekati Alif dan Ridwan. Ia menyentuh pundak keduanya sebagai isyarat jika dirinya menyuruh kedua sahabatnya itu tenang. Perlahan, Ia mulai berjalan mendekati Abay.
"Ada perlu apa?" Kata Zayn dengan nada yang terdengar santai.
"Boleh aku meminta waktumu sebentar?"
Zayn terdiam sejenak, seperti sedang mempertimbangkan sebuah keputusan.
"Baiklah, ayo...!"
Keduanya berjalan mencari sebuah tempat yang sekiranya nyaman untuk berinteraksi.
"Apa yang mau kau bicarakan? Cepat, waktumu hanya lima menit karena aku tidak mau waktu liburanku terpotong hanya untuk bertengkar denganmu" kata Zayn sambil menatap jam tangannya.
"Maafkan aku"
Zayn yang awalnya fokus menatap kearah jam tangan kini beralih melihat kearah Abay. Abay tak lagi menunduk, kedua matanya mulai berkaca-kaca. Kini, keduanya saling bertatap muka.
"Aku sudah tahu segalanya. Kau benar, aku memang sangat bodoh. Aku terlalu percaya pada mamaku hingga aku sendiri yang memutus tali persahabatan kita. Aku... aku..."
Tiba-tiba, Zayn memeluk Abay. Ia sudah tak bisa menahan lagi kerinduan kebersamaan mereka. Begitupun juga Abay, ia mempererat pelukannya hingga menangis. Ridwan, Alif dan lainnya berteriak senang dan memutuskan untuk merayakan hari baik ini.
🐇🍒💖

KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra I Love You
Novela JuvenilKau mau kemana? kenapa kau menghindar dariku?" tanya Zayn bersama rasa jengkelnya. "Aku mau ada kelas, Zayn..." balas Zahra dengan santainya. "Jangan hadir, khusus hari ini, kita jalan-jalan saja, oke...!" Zayn berkata sambil memainkan kunci mobilny...